"Di partai politik juga sama. Tidak boleh salah dalam mengambil keputusan dalam menerka kemauan rakyat. Supaya kita pas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat maka kata Pak Prabowo dekatilah simbol-simbol rakyat, simpul-simpul umat, siapa? Ya ulama, kiai, ustaz habaib dan tokoh-tokoh masyarakat. Karena mereka adalah orang-orang yang menjadi titik kumpul rakyat. Kalau mau lihat kehidupan rakyat di sekitar situ, maka datangi lah mereka," imbuh Muzani.
Menurut Muzani, mengelola negara Indonesia memerlukan semangat gotong royong. Tidak mungkin bisa Indonesia dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama hanya dikelola oleh satu kekuatan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin mengelola negara sebesar Indonesia hanya dikelola satu partai, satu kekuatan politik. Mengelola Indonesia dengan aneka etnis, budaya, agama dan ribuan pulau harus bersama sama. Semua kekuatan yang ada harus diajak bersama-sama terlibat dalam proses bernegara. Karena negara ini punya rakyat, bukan punya satu kelompok atau satu kekuatan. Mari kita mengelola bareng-bareng negara Indonesia yang kita cintai ini," tutup Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.
Turut mendampingi Muzani dalam silaturahmi dengan UAS yakni Waketum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua DPD Gerindra Riau Muhammad Rahul, Ketua OKK Prasetyo Hadi, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, dan jajaran anggota DPRD Provinsi Riau.
Lihat juga video 'Elite Gerindra Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo Ketimbang Puan':
(eva/tor)