Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengusulkan pemilihan kepala daerah (pilkada) dipercepat menjadi September 2024. Anggota Komisi II DPR F-PDIP Cornelis mengkritik keras usul Hasyim tersebut.
"Saya ingin sedikit tanggapi apa yang disampaikan rekan saya menyangkut pengunduran pemilihan kepala daerah sesuai ide atau pendapat yang disampaikan saudara Ketua KPU yang dilaksanakan bulan September," kata Cornelis dalam rapat kerja bersama Mendagri hingga KPU serta Bawaslu, Rabu (31/8/2022).
Cornelis menegaskan Mendagri Tito Karnavian, Komisi II DPR, hingga KPU sudah sepakat pilkada digelar 27 November 2024. Dia meminta KPU tidak seenaknya.
"Sepakat kita itu bulan November tanggal 27, kok KPU seenaknya aja ngomong, kesepakatan itu kita lakukan dengan pemerintah, KPU, DKPP, itu makan waktu bertahun-tahun, dan kami dari parpol, bukan bawa nama pribadi, nama partai politik," ucapnya.
"Kita sudah mensosialisasikannya, sudah sampaikan ke konstituen, kemarin kami rapat kerja partai di Pontianak Kalbar, kok ketua enak aja ngomong gitu, berapa ongkos yang sudah kami keluarkan? Mau gantinya?" lanjut dia.
Lebih lanjut, Cornelis juga mengingatkan bahwa pembiayaan APBN untuk pilkada juga sudah dibahas semua pihak. Dia menyinggung beratnya pembicaraan soal itu.
"Dan penghitungan pembiayaan melalui APBN sudah dihitung sedemikian rupa, bapak belum masuk ke dalam dunia pemerintahan, coba jadi Mendagri, bagaimana hitung duitnya itu? Setengah mati itu, bagaimana Pak Mendagri? Setengah mati hitung uangnya itu, kita sudah sisihkan sekian sekian tabung. Jadi jangan ngomong seenak perut kita, anda pejabat yang laksanakan pemilu ini, anda dipercaya negara lembaga yang independen, kalau memang mau bicara dong dengan Mendagri, bicara dengan DPR, baru kits lontarkan ke masyarakat," tegasnya.
"Betul," sambut anggota Komisi II DPR lainnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(maa/rfs)