Ketua DPRD DKI Sentil Projo: Relawan Tanpa Partai Mau Mengusung Siapa?

Ketua DPRD DKI Sentil Projo: Relawan Tanpa Partai Mau Mengusung Siapa?

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 15 Agu 2022 22:42 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (kiri) menjawab pertanyaan wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (13/2/2020). Kedatangan Prasetyo Edi tersebut untuk mengonfirmasi surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno yang menyatakan telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E 2020 di kawasan Monas namun ternyata belum ada rekomendasi dari TACB. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Prasetyo Edi Marsudi. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritisi pernyataan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang bicara partai politik (parpol) di Indonesia bakal masuk penjara jika kalah di Pemilu 2024. Prasetyo meminta agar Budi selaku ketua relawan besar tak asal bicara.

"Lho kok ini malah aneh, ada wadah relawan besar kok malah menakut-nakuti. Jangan asal bicara dan merusak proses demokrasi," kata Prasetyo dalam keterangan tertulis, Senin (15/8/2022).

Politikus PDIP itu memandang setiap perhelatan pemilu harus disambut riang gembira. Pemilu, kata dia, merupakan pesta rakyat untuk berdemokrasi. Pasalnya, di momen itulah rakyat menggantungkan harapan yang besar kepada siapapun calon dengan rekam jejak dan program terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nada ancaman yang disampaikan Budi Arie sudah tak lagi berlaku di era reformasi seperti ini. Saat ini yang dibutuhkan adalah adu gagasan dan program untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia," ujarnya.

Pras lantas mengingatkan Budi Arie agar tidak lupa diri dalam kancah perpolitikan Tanah Air. Mengingat, Budi memulai karir politiknya sebagai politikus PDIP serta lama menjadi pengurus di DPD PDIP DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Saya juga ingat betul waktu itu Budi Arie tidak mendukung Pak Jokowi saat Pilkada DKI 2012. Jadi berkaca lah. Relawan tanpa partai mau mengusung siapa sih?" tegasnya.

Projo Bicara Kalah Pilpres Masuk Penjara

Diberitakan sebelumnya, Budi Arie Setiadi memprediksi partai politik di Indonesia akan berhati-hati menentukan strategi untuk 2024. Budi Arie mengklaim alasan kehati-hatian ini karena yang kalah bakal masuk penjara.

Dalam tayangan Adu Perspektif detikcom x Total Politik seperti dilihat Jumat (12/8), pernyataan ini disampaikan Budi Arie saat melanjutkan pendapat Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti yang menyebut politisi Indonesia akan ikut yang berkuasa jika tidak bisa berkuasa.

"2024 ini saya haqqul yaqin semua kekuatan termasuk partai politik sangat berhitung dan berhati-hati. Mengapa? Karena kalau kalah meleset, bos, masuk penjara," kata Budi Arie.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:




Hide Ads