Koalisi Gerindra dan PKB baru saja dideklarasikan menyusul Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, PPP. NasDem menjadi salah satu partai yang belum menentukan sikap. NasDem mau ke mana?
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan jalinan kerja sama dengan parpol mana pun masih terbuka. Willy menyebut parpol yang akan berkoalisi harus memiliki kesamaan dengan figur capres hasil rakernas yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
"Masih terbuka untuk semuanya asal basisnya capres keputusan rakernas," kata Willy kepada wartawan, Senin (15/8/2022).
Willy menyebut sampai saat ini NasDem masih fokus pada urusan internal. Dia mengatakan akan kembali meningkatkan intensitas komunikasi dengan partai lain setelah 17 Agustus.
"Kita masih beresin beberapa hal. Habis tanggal 17 baru kita lanjut untuk berkomunikasi satu sama lain," ujar Willy.
Saat ditanya apakah sudah ada yang mengajak NasDem berkoalisi, Willy menyebut belum ada. Lagi-lagi, kata Willy, kerja sama politik yang terjalin antara NasDem dan parpol lain masih cukup cair.
"Belum. Masih cukup cair," katanya.
Willy menyebut NasDem menargetkan urusan koalisi rampung pada November. Dia berharap keputusan soal capres yang bakal diusung serta koalisi bisa selesai di akhir tahun.
"Kami usahakan (November). Nanti kita update setelah tanggal 17 Agustus. Kita masih fokus pada beberapa hal," kata Willy.
"Kita tentu berharap rapat-rapatnya akhir tahun sudah ada keputusan siapa satu nama dan kita akan berkoalisi dengan siapa," lanjut dia.
Simak juga 'Elite NasDem Nilai PT 20% Bisa Hambat Lahirnya Pemimpin Demokratis':
(fca/gbr)