Capres Hasil Musra Relawan Jokowi Bakal Diumumkan di GBK 11 Maret 2023

Capres Hasil Musra Relawan Jokowi Bakal Diumumkan di GBK 11 Maret 2023

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 08 Agu 2022 14:37 WIB
Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea,
Foto Andi Gani Nena Wea: (Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Jakarta -

Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar relawan bakal menjaring sejumlah nama untuk menjadi suksesor Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024. Capres pilihan Musra bakal diumumkan di acara puncak pada Maret 2023.

"Oh tentu kita belum mulai Musra, Musra kan 34 provinsi dan terakhir di Gelora Bung Karno tanggal 11 Maret 2023. Mudah-mudahan Presiden Jokowi hadir di situ, di Gelora Bung Karno," kata Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022).

Andi lantas menjelaskan mekanisme pemilihan tokoh capres di Musra tersebut. Para peserta diberi kesempatan untuk memilih lewat aplikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tegaskan, saya akan menyerahkan langsung ke Presiden, tidak kami umumkan di setiap provinsi. Jadi kami ubah sistemnya, bahwa nama kami serahkan langsung kepada presiden dan presiden akan memilih terakhir nanti pada saat Musra di Jakarta kita akan mencoba mengumumkan nama yang terpilih dari seluruh Indonesia," beber Andi.

Andi berharap capres pilihan Musra sesuai dengan pilihan Jokowi. Dia pun siap tegak lurus jika pilihan Musra tak disukai Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap, kalau gesturenya Pak Presiden, mudah-mudahan sama. Harapan kami mudah-mudahan sama, kalau pun tidak ya kami tetap tegak lurus pada Pak Jokowi," imbuh Andi.

Lihat juga video 'Pengamat Prediksi Relawan Jokowi Bakal Bikin Partai':

[Gambas:Video 20detik]



Relawan Minta Musra Tak Ditakuti

Lebih lanjut, Andi menjelaskan banyak elemen yang bakal hadir di Musra. Dia meminta Musra tak dihadap-hadapkan dengan partai politik.

"Jadi musyawarah rakyat tidak perlu ditakut-takuti, tidak perlu dianggap momok seperti bersaingan dengan parpol. Kami menyadari, dan ini saya tegaskan, yg bisa mencalonkan presiden kan parpol, tapi harus dibuka ruang demokrasi untuk rakyat ya di musyawarah rakyat ini," imbuh dia.

Dia mengatakan Jokowi tak meng-endorse pelaksanaan Musra ini. Dia hanya menyampaikan laporan kepada Jokowi karena menganggap Jokowi sebagai panutan.

"Kami menjadi relawan mulai Solo, DKI sampai Pilpres 2 kali, dan kami berharap itu pilihan Jokowi dan kalaupun hasil pilihan Musra beliau tidak setuju itu hak demokrasi buat Pak Jokowi, kami akan tetap ikut Pak Jokowi," tutur dia.

Pertemuan dengan Jokowi Hari Ini

Perihal pertemuan dengan Jokowi hari ini, Andi hanya menyampaikan undangan ke Jokowi untuk hadir Musra. Selain itu, dia juga membahas isu terkini yang banyak dibicarakan publik.

Namun dia menepis pertemuan tersebut dirinya ditawari masuk kabinet. Dia mengklaim sudah menolak tawaran masuk kabinet sejak 2019.

"Saya sudah ditawari sejak 2019, sudah ditawari masuk 2019 saya menolak. 2021 saya ditawarkan kembali karena saya lebih senang dan lebih tenang menjadi sahabat presiden, kalau ditawari ya pernah ditawari," ucap Andi.

(knv/zap)



Hide Ads