Nama Pramono Anung Tidak Ada di Surat Suara

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar validasi surat suara. Beberapa kesalahan ditemukan. Di antaranya, nama Sekjen PDIP Pramono Anung tidak ada di surat suara.

"Daftar caleg untuk dapil Jatim VI dalam surat suara berisi daftar caleg untuk dapil Jatim X. Bahkan nama Pramono Anung nomor 1 tidak ada," ujar Wakil Sekretaris BP Pemilu PDIP Arif Wibowo di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2009).

Selain itu, Arif juga menemukan 11 kesalahan dalam surat suara. Di antaranya adalah daftar caleg untuk dapil Jatim VII berisi daftar caleg untuk dapil Jatim XI.

Kesalahan lain adalah ukuran huruf untuk caleg tidak sama. Beberapa nama caleg berukuran lebih besar ketimbang yang lain.

"Warna logo PDIP kurang merah menyala. Saya kira percetakannya yang tidak benar," imbuhnya.

Arif meminta KPU segera memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. "Nama partai juga terlalu besar. Mohon diperkecil," pintanya.

Sementara itu, menurut Wasekjen DPP PKB Zainul Munasikhin, kualitas tinta untuk surat suara sebagian besar buruk. Dari 62 dapil yang mereka validasi, hanya sekitar 30 persen yang bagus. "Selebihnya tidak," ucapnya.

Hingga pukul 20.00 WIB, proses validasi masih terus berlangsung. 5 Parpo masih belum hadir, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Karya Peduli Perjuangan (Pakra Pangan), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Merdeka, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI). (sho/sho)