Deep Tunnel dan Subway Jakarta

Deep Tunnel dan Subway Jakarta

- detikNews
Jumat, 13 Jul 2007 14:23 WIB
Jakarta - Saya jadi teringat ketika beberapa tahun lalu memperoleh kesempatan berkunjung ke perusahaan pembuat mesin bor untuk Deep Tunnel di Malaysia yaitu Herrenknecht AG di Schwanau, Jerman. Menurut seorang pejabat perusahaan tersebut, Herrenknecht menguasai sekitar 40% pangsa pembuatan tunnel atau terowongan besar di dunia. Baik untuk terowongan subway, jalan menembus bukit atau gunung, saluran air, maupun 'deep tunnel'. Berbagai negara telah memanfaatkan mesin-mesin bor raksasa buatan perusahaan ini. Bor terbesar yang pernah dibuat Herrenknecht AG memiliki diameter setara gedung 6 lantai dengan panjang mesin hingga lebih dari 200 meter. Indonesia telah memanfaatkan mesin bor vertikal buatan Herrenknecht AG untuk pembuatan sumur penampungan air bawah tanah di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta, atas bantuan Pemerintah Jerman. Beberapa mahasiswa teknik Indonesia juga diberikan kesempatan untuk kerja magang di perusahaan tersebut.Keistimewaan mesin-mesin bor raksasa buatan perusahaan Jerman ini adalah kemampuannya untuk menyelesaikan pembuatan terowongan. Bor ini bekerja tanpa banyak mengganggu kegiatan, lalu lintas, dan lahan yang ada di atasnya. Hanya diperlukan 'lobang' di kedua ujung saluran tersebut untuk memasukkan dan mengangkat mesin bor tersebut. Misalnya untuk pembuatan subway dari Senayan ke Monas. Hanya diperlukan penggalian vertikal di kedua tempat tersebut. Setelah mesin bor dirakit di bawah tanah maka setiap meter pergerakan horisontal mesin tersebut lobang di belakangnya akan langsung diperkeras (dilapisi beton), dipasang rel, dan kabel utiliti. Sisa bahan galian dibuang melalui lubang vertikal dengan menggunakan sabuk berjalan. Pada saat mesin bor sudah sampai di titik akhir maka terowongan sudah langsung dapat dipergunakan.Saat menjamu Sri Sultan Hamengkubuwono X di kantor pusat perusahaan tersebut, Presiden Herrenknecht AG, Mr. Herrenknecht, menyampaikan keinginannya untuk dapat mempresentasikan produknya ke Indonesia. Perusahaan ini juga bersedia membantu mengatur skema pembiayaan.Akan sangat banyak dana yang dapat dihemat seandainya Indonesia dapat memanfaatkan mesin bor tersebut sekaligus di beberapa proyek dan kota. Namun demikian, memang harus diakui bahwa keadaan geologi/kekerasan tanah/batuan di beberapa tempat senantiasa berbeda sehingga membutuhkan mata bor yang berbeda pula. Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan timnya sebaiknya juga dapat berkunjung ke kantor pusat perusahaan tersebut. Atau mengundang Presiden Herrenknecht AG ke Indonesia melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta untuk mengetahui kelayakan pembuatan terowongan secara teknis. Sekaligus untuk mengatur skema pembiayaannya. Sebagai warga Jakarta berharap agar rencana pembuatan Deep Tunnel serta Mass Rapid Transportation (MRT) dapat segera diwujudkan. Untuk mengatasi masalah laten DKI Jakarta yakni kemacetan lalu lintas dan banjir.Winanto AdiApt. Tamn Rasuna 1704D Jakarta Selatanwinantoadi@yahoo.co.uk081319022760 (msh/msh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads