Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, Polda Riau Kerahkan 1.160 Personel

Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, Polda Riau Kerahkan 1.160 Personel

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 18 Des 2025 14:01 WIB
Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, Polda Riau Kerahkan 1.160 Personel
Foto: Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersiap melaksanakan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 dalam rangka mengawal perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pada pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning tahun ini, Polda Riau menurunkan 1.160 personel.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan Operasi Lancang Kuning 2025 merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman di masyarakat. Pada pelaksanaan operasi ini, Polda Riau melakukan pengamanan terhadap 1.767 objek pengamanan di wilayah hukum Polda Riau.

"Dengan mendirikan 1 Pos Pengamanan, 16 Pos Pelayanan, dan 6 Pos Terpadu, baik di jalur transportasi maupun pusat ibadah, dengan menerjunkan sebanyak 1.160 personel," ujar Irjen Herry Heryawan saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gedung Balai Serindit, Pekanbaru, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 digelar selama 14 hari, mulai tanggal 19 Desember 2025-4 Januari 2026. Dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, Polda Riau melaksanakan operasi secara terpadu, berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, TNI, dan Pemerintah Daerah.

Irjen Pol Herry Heryawan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan Operasi Lancang Kuning 2025 ini, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem dan rawan bencana. Mengutip prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Herry Heryawan menyebutkan Provinsi Riau termasuk salah satu provinsi yang rawan dilintasi cuaca ekstrem.

ADVERTISEMENT

Meskipun upaya modifikasi cuaca akan dilakukan, namun langkah mitigasi sangat diperlukan. Beberapa daerah yang rawan bencana perlu diwaspadai, seperti Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 di Balai Serindit Aula Gubernuran, Kamis (18/12/2025).Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 di Balai Serindit Aula Gubernuran, Kamis (18/12/2025). Foto: dok. Polda Riau

"Jika debit air di Kampar naik, maka Pekanbaru berpotensi terdampak. Inilah momen kita untuk berkolaborasi, menguatkan identitas, dan bergandengan tangan melakukan terobosan guna menjaga marwah serta melindungi alam kita. Mari kita terus melakukan pendekatan ekologis melalui penanaman pohon secara masif, karena jika kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita," jelasnya.

Kapolda juga menekankan pentingnya kesiapan fasilitas pendukung, mulai dari sosialisasi, penyediaan kantong parkir, hingga layanan kesehatan.

"Koordinasi dan kolaborasi yang erat adalah kunci. Jangan sampai kita saling menunggu. Ketika kita saling percaya dan berkomunikasi dengan intens, permasalahan sesulit apa pun pasti bisa kita selesaikan. Keselamatan jiwa masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan di lapangan," tegasnya.

Selain faktor cuaca, Irjen Herry Heryawan juga meminta seluruh jajaran polres untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak pidana seperti pencurian, peredaran narkoba, hingga aksi terorisme. Lakukan pemetaan daerah rawan dan tingkatkan upaya pencegahan secara optimal.

"Keberhasilan pengamanan ini merupakan keberhasilan pemerintah secara keseluruhan, di mana TNI, Polri, Kejaksaan, dan komunitas sosial lainnya bersatu mendukung Pemerintah Provinsi Riau," tuturnya.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 di Balai Serindit Aula Gubernuran, Kamis (18/12/2025).Polda Riau menggelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 di Balai Serindit Aula Gubernuran, Kamis (18/12/2025). Foto: dok. Polda Riau

Sekda Provinsi Riau Syahrial Abdi juga turut menyoroti cuaca ekstrem dan potensi bencana pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data, terdapat 93 kecamatan dan 170 desa yang rawan banjir, serta 23 kecamatan dan 36 desa yang rawan longsor.

"Oleh karena itu, pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini harus berjalan beriringan dengan kesiapsiagaan bencana. Saat ini, 11 kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi," kata Syahrial.

Dengan status ini, Syahrial meminta BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri untuk memastikan kesiapan personel serta respons cepat di lapangan. Dinas PUPR juga telah diinstruksikan untuk menyiagakan alat berat dalam kondisi prima agar sewaktu-waktu siap digunakan untuk penanganan darurat.

"Fokus utama kita adalah menjaga ketersediaan komoditas strategis seperti beras, sayur-mayur, dan cabai. Mengingat pasokan dari daerah tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara sedang terganggu akibat bencana, kami telah melakukan langkah intervensi dengan mendatangkan pasokan dari daerah lain, termasuk dari Magelang, Jawa Tengah. Kami terus berupaya mengendalikan harga agar masyarakat tidak terbebani di akhir tahun ini," jelasnya.

Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 ini turut dihadiri Plt Gubernur Riau yang diwakili Sekda Provinsi Riau Syahrial Abdi, Pangdam XIX/Tuanku Tambusai yang diwakili Kapoksakli Brigjen TNI M Yahya, Kajati Riau diwakili Aspidum Otong Rahayu, Danrem 031/Wira Bima diwakili Kasrem Kolonel (Kav) Eko Agus Nugroho, Kabinda Riau diwakili Kabag Ops Kombespol Herlambang Sujarwo, Danlanud Roesmin Nurjadin diwakili Dansat Pom Letkol Pom Hehdra Suharta, Danlanal Dumai, dan jajaran Forkopimda lainnya.

Simak juga Video: Operasi Lilin 2025 Dimulai 20 Desember, 146 Ribu Personel Gabungan Disiapkan

(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads