Polda Riau melanjutkan pencarian Ipda Angga yang hilang saat banjir bandang di Padang Panjang, Sumatera Barat. Untuk memaksimalkan pencarian, Polda Riau mengerahkan unit drone.
Pencarian di hari kesepuluh ini dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau AKBP Rooy Noor, pada Senin (8/12/2025). Total 44 orang diturunkan, melibatkan personel dari Baharkam Polri, Polres Padang Pariaman, dan Mapala.
Pada pencarian kali ini, Polda Riau menurunkan drone hingga radius 1,2 kilometer. Drone melakukan pemantauan lewat udara dengan menyisir mulai dari air terjun Lembah Anai sampai Stasiun Kandang Ampek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengerahkan drone, Polda Riau juga melakukan penyisiran secara manual untuk memaksimalkan pencarian personelnya yang hilang saat galodo di Padang Panjang, Senin (8/12/2025). Foto: dok. Istimewa |
Di sisi lain, tim SAR melakukan pencarian secara manual sejauh 1,5 kilometer, mulai dari air terjun Lembah Anai sampai dengan Guguak Indah.
Penyisiran dilakukan mulai pukul 10.15 WIB. Proses pencarian dihentikan pada pukul 11.45 WIB karena cuaca hujan.
"Hasil pencarian nihil, belum ditemukan adanya tanda-tanda," kata Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Dermawan.
Ia menambahkan, pencarian akan terus dilanjutkan hingga operasi SAR dinyatakan selesai.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau AKBP Rooy Noor memimpin pencarian personelnya yang hilang saat galodo di Padang Panjang, Senin (8/12/2025). Foto: dok. Istimewa |
Selain mencari Ipda Angga, personel terus berupaya mencari korban lain dengan melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Batang Anai.
Diketahui, Ipda Angga dan Brigadir Tri Irwansyah hilang saat banjir bandang menerjang Jembatan Kembar, Padang Panjang pada Kamis (27/11). Diketahui, keduanya pergi ke Padang dengan ditemani sopir untuk memeriksa saksi yang ditahan di Lapas.
Brigadir Tri telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara Ipda Angga dan seorang sopir dinyatakan hilang.
(mea/dhn)












































