Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi dalam pengungkapan narkoba. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan dedikasi.
Dalam arahannya, Kapolda Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan apresiasi kepada personel berprestasi yang telah berdedikasi kepada institusi Polri. Total ada 96 anggota Ditnarkoba Polda Riau, Direktorat Intelkam, Satuan Brimob, serta Polres Bengkalis yang menerima penghargaan. Mereka diberikan penghargaan atas komitmen dan kontribusinya dalam pemberantasan narkoba.
"Untuk mendapatkan prestasi ini tidak gampang, perlu effort, kerja keras, perlu upaya kerja sama dalam satu tim kecil dengan komunikasi yang baik," kata Irjen Herry Heryawan, di Pekanbaru, Rabu (19/11/2025).
Irjen Herry menyampaikan pentingnya kerja sama dan leadership yang baik dalam upaya pemberantasan narkoba. Narkoba bukan saja merusak kesehatan, tetapi menghambat pertumbuhan Generasi Emas.
"Tidak mungkin dilakukan tanpa seorang dirijen, maka kita apresiasi juga kepada Kasat Narkoba Polres Bengkalis maupun Kapolres atas keberhasilan ini," katanya.
Kapolda menyampaikan peredaran narkoba di Provinsi Riau menghambat pertumbuhan generasi bangsa, di tengah upaya pemerintah dalam upaya memenuhi gizi anak-anak melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Ketika narkoba di Provinsi Riau ini tidak bisa kita tangani dengan baik, maka program pemerintah pusat juga akan terhambat," katanya.
Jenderal bintang dua yang akrab disapa Herimen ini meminta seluruh jajaran personel bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya pemberantasan narkoba ini.
Di sisi lain, ia dengan tegas mewanti-wanti anggota yang terlibat dalam narkoba. Ia menegaskan tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas berupa PTDH kepada personel yang terlibat narkoba.
"Begitu juga dengan anggota kita yang merusak citra Polri dengan menggunakan narkoba atau menjadi cepu atau bekerja sama atau masuk dalam jaringan, jangan sampai itu terjadi. Ini sekian kalinya saya sampaikan," katanya.
"Jika ada, saya minta sadar dan introspeksi, segera kembali, ingat anak-istri, masuk polisi susah, sudah jadi posisi (jangan) disia-siakan," pungkasnya.
(mea/mea)