Polda Riau Workshop Green Policing Diikuti 311 OSIS dan Tanam 21 Ribu Pohon

Polda Riau Workshop Green Policing Diikuti 311 OSIS dan Tanam 21 Ribu Pohon

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 10 Nov 2025 12:10 WIB
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan turun langsung ke SMA Darma Yudha mensosialisasikan program Green Policing, Senin (6/10/2025).
Foto: Aksi penanaman pohon Polda Riau di SMK Dharma Yudha, Pekanbaru. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Polda Riau menggelar Workshop Green Policing yang akan diikuti 311 ketua Organisasi Siswa (OSIS) se-Provinsi Riau. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pohon Nasional ini juga digelar untuk membangkitkan semangat generasi muda, khususnya pelajar dalam melindungi lingkungan.

Kegiatan ini akan digelar pada tanggal 12-14 November 2025. Bersamaan dengan itu, Polda Riau juga akan melaksanakan penanaman 21.000 pohon secara serentak.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan, gerakan penanaman pohon secara besar-besaran ini merupakan langkah nyata institusi kepolisian dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus memperluas nilai Green Policing agar menjadi budaya kerja di tubuh Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penanaman 21.000 pohon Ini adalah ikhtiar moral dan ekologis kita untuk memastikan bumi tetap terawat. Seluruh Polres, Polsek, dan satker Polda Riau kami gerakkan agar penghijauan ini berlangsung secara masif, terukur, dan berkelanjutan," ujar Irjen Herry Heryawan, Senin (10/11/25).

Jenderal bintang dua yang akrab disapa Herimen ini menjelaskan, penanaman pohon akan dilakukan di halaman mako, lahan-lahan kosong yang dikelola satuan kewilayahan, hingga titik-titik yang telah disiapkan bersama pemerintah daerah. Setiap satker dan Polres wajib mendokumentasikan, mencatat, dan melaporkan perkembangan pertumbuhan pohon secara berkala.

ADVERTISEMENT

"Gerakan ini harus punya dampak jangka panjang. Tidak boleh menanam lalu ditinggalkan. Setiap pohon adalah amanah, setiap titik tanam adalah masa depan," ujarnya.

Irjen Herry menambahkan, kedua agenda besar ini merupakan fondasi gerak panjang Polda Riau dalam memperkuat gerakan ekologis di bumi Lancang Kuning.

"Kalau pohon adalah warisan fisik untuk bumi, maka para pelajar adalah warisan pemikiran untuk masa depan. Gerakan ini harus berjalan bersama. Kita menanam pohon sambil menanam cara pandang baru yang lebih hijau, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab," tutur Irjen Herry Heryawan.

Tanam 21.000 Pohon

Rangkaian kegiatan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari persiapan lubang tanam, pengangkutan bibit, hingga penanaman serentak oleh seluruh personel Polri, Bhayangkari, mahasiswa, pelajar, komunitas pecinta alam, serta masyarakat sekitar.

Bersamaan dengan gerakan penghijauan tersebut, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Riau juga menggelar Workshop Green Policing yang diikuti 311 ketua OSIS dari seluruh kabupaten/kota se-Riau.

Kegiatan tiga hari ini dirancang untuk membentuk kepemimpinan hijau di kalangan pelajar, memperkuat kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta menanamkan nilai "Melindungi Tuah, Menjaga Marwah" sebagai identitas moral generasi muda Riau.

Workshop akan dibuka oleh Kapolda di Alam Mayang Pekanbaru dengan rangkaian kegiatan seperti orasi Tunas Muda, tur lingkungan, penanaman pohon, pembuatan konten kreatif, hingga penandatanganan Deklarasi Pelajar Green Policing.

Melalui pendekatan yang menggabungkan edukasi, pengalaman langsung, dan kreativitas digital, pelajar diajak memahami bahwa gerakan hijau adalah gaya hidup sekaligus tanggung jawab sosial.

Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budhi menjelaskan, pemilihan ketua OSIS bukan tanpa alasan. Mereka adalah pemimpin lingkungan sekolah yang memiliki pengaruh dan kapasitas mobilisasi.

"Ketua OSIS adalah penggerak utama di sekolahnya. Melalui workshop ini, mereka kita siapkan menjadi pelajar pelopor lingkungan di Riau. Mereka akan menjadi penyambung pesan Green Policing di sekolah, komunitas, dan ruang digital," ujarnya.

Pada 13 November, para peserta akan mengikuti seminar lingkungan di Aula Tribrata Mapolda Riau dengan materi dari berbagai direktorat di Polda Riau dan mitra lingkungan.

Materi meliputi penegakan hukum lingkungan, pola kerusakan ekosistem, bahaya narkoba, keselamatan lalu lintas, hingga peran pemuda dalam membangun gerakan hijau modern.

"Setiap peserta juga mengikuti kompetisi kreatif yang akan dinilai oleh tim independen dari dunia pendidikan dan budaya," ungkap Kombes Eko.

Pada 14 November, kegiatan alan dilanjutkan di Bank Pohon Polda Riau melalui Tour Tabung Harmoni Hijau. Para peserta belajar membuat bibit pohon, kompos, pupuk cair, dan memahami pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Kegiatan nantinya akan ditutup dengan inagurasi Pelajar Green Policing serta pemberian apresiasi bagi para pemenang kompetisi.




(mea/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads