.webp)
Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah meresmikan tujuh dari 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam upaya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan meminta SPPG jajaran Polda Riau menerapkan standar kesehatan dalam pemenuhan gizi yang aman dan berkualitas.
"Dalam mendukung program pemerintah, kita menjamin setiap bahan pangan itu harus mengikuti standar mutu kesehatan nasional dan layak dikonsumsi, dengan juga memperhatikan agar tetap pemenuhan gizi aman dan berkualitas," ujar Kapolda Irjen Herry Heryawan, Senin (27/10/2025).
Irjen Herry Heryawan meminta setiap dapur SPPG memastikan bahan pangan yang masuk ke dapur benar-benar aman dan steril. Ia juga meminta kebersihan dapur dan peralatan tetap terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pengolahan dari awal sampai akhir ada pemeriksaan food security, disamping sertifikat-sertifikat yang perlu didukung baik itu Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal, dan Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)," jelasnya.
"Di samping juga harus memenuhi ISO 22000, ISO 45001, dan kelayakan air," tambahnya.
Irjen Herry Heryawan menyampaikan pembangunan SPPG ini merupakan wujud kontribusi nyata dalam pemenuhan gizi anak.
"Polda Riau secara konsisten mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi yang aman dan berkualitas sesuai standar nasional," tegas Irjen Herry Heryawan.
Guna memastikan keamanan makanan yang akan didistribusikan ke penerima manfaat, Dapur SPPG di bawah pengelolaan Polda Riau melewati protokol kesehatan dari hulu ke hilir.
"Setiap menu yang dihasilkan juga melalui rapid test atau food security check untuk memastikan makanan aman, bebas dari bakteri, dan racun," katanya.
Simak juga Video 'BGN Soroti Jarak Antara SPPG dengan Sekolah Demi Keamanan Pangan':
(mea/dhn)
