Polres Rokan Hulu (Rohul) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rohul memperkenalkan aplikasi BPS yang dinamakan Fasilitasi Statistik Indonesia (Fasih BPS). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Kabag SDM Polres Rokan Hulu Kompol Sordaman Sinaga menyampaikan apresiasi kepada pihak BPS atas kerja sama dan dukungannya dalam memberikan sosialisasi kepada jajaran Polres Rokan Hulu, khususnya para Bhabinkamtibmas.
Menurutnya, pendataan lahan ketahanan pangan, seperti kegiatan penanaman jagung yang tengah berjalan, merupakan bagian penting dari program nasional yang harus diperhatikan dan dijaga secara berkelanjutan.
"Pendataan bukan hanya sebatas mencatat lahan yang ditanami, tetapi juga mencakup hasil panen agar dapat dinilai keberhasilannya. Melalui aplikasi Fasih ini, kita diharapkan dapat memberikan data yang akurat dan terintegrasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Sodarman, dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Sementara itu, Tim BPS Kabupaten Rokan Hulu dalam paparannya menjelaskan tata cara penggunaan aplikasi Fasih, antara lain bahwa penggunaan aplikasi diawali dengan registrasi akun email yang telah terdaftar di BPS, serta pengisian data yang disertai dua foto dokumentasi dan titik koordinat lahan yang ditanami jagung.
Kegiatan sosialisasi digelar di Mapolres Rokan Hulu, pada Kamis, 15 Oktober 2025. Turut hadir Kasubbag Umum BPS Zohani Ismail Marzuki beserta lima orang tim BPS, Kassubag Binkar Bagian SDM Polres AKP Suheri Sitorus, Kapolsubsektor Pendalian IV Koto IPTU Syafrinaldo, Kanit Binmas Polsek Kepenuhan Iptu Gusnal Hendri, Kanit Binmas Polsek Tambusai Ipda Bonar Lumban Gaol, serta Kanit Binmas dan perwakilan Bhabinkamtibmas dari Polsek jajaran Polres Rokan Hulu.
Acara berlangsung dengan tertib, pemaparan materi oleh disampaikan oleh tim BPS. Setelah itu kegiatan diteruskan dengan penginputan email personel ke sistem pendataan BPS serta praktik langsung pengisian aplikasi Fasih BPS.
Simak Video "Video: Ketua DPD Luncurkan Program Ketahanan Pangan, Bantu Target Prabowo"
(mea/imk)