Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan pandangannya terkait 'revolusi hijau' sebagai respons atas krisis ekologi. Menurutnya, upaya pemulihan bisa dilakukan dimulai dari gerakan menanam pohon hingga perubahan radikal dalam cara pancang (mindset) yang mengedepankan keadilan ekologi.
"Revolusi yang kita maksudkan bukanlah perebutan kekuasaan politik, tetapi revolusi kesadaran," kata Irjen Herry Heryawan dalam Dialog Revolusi Hijau di Kota Pekanbaru, Kamis (25/9/2025).
Ia menyebut revolusi Hijau ini adalah gerakan moral untuk melawan keserakahan dan menuntut perubahan mindset ekologi, yakni kesadaran bahwa bumi adalah rumah kehidupan dan bahwa ekonomi tidak akan berjalan jika ekologi runtuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda mengingatkan bahwa selama dua dekade terakhir, Riau telah kehilangan jutaan hektar hutan, yang berujung pada bencana ekologis seperti banjir dan kabut asap.
"Dampak deforestasi tidak hanya pada hilangnya pohon, tetapi berantai pada bencana ekologis seperti banjir dan kabut asap. Kita harus menghapus stigma negatif kabut asap dengan penanaman pohon terus-menerus," kata Irjen Herry.
Ia mengatakan Polda Riau bersama pemerintah daerah sedang menggodok regulasi yang mewajibkan setiap anak di Riau menanam minimal 20 pohon seumur hidupnya. Ia juga mendorong mahasiswa untuk menanam minimal satu pohon setiap semester sebagai syarat ujian.
"Jika satu keluarga (5 orang) menanam 1 pohon per bulan, kalikan saja, kita akan benar-benar menjadi paru-paru dunia," kata Irjen Herry Heryawan dalam
Sebagai wujud komitmen institusi, Kapolda Riau juga mewajibkan seluruh anggota polisi di Polda Riau untuk aktif masuk ke sekolah-sekolah (PAUD, SD, TK) setiap bulan. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman dan contoh nyata tentang cara menanam pohon kepada anak-anak usia dini, sehingga budaya ini menjadi Green Habit yang melekat.
"Dalam menghadapi krisis ekologi, jangan hanya menjadi penonton. Kita harus bergerak bersama menjadi agen perubahan," serunya kepada para mahasiswa.
Menutup sambutannya, Kapolda Riau mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk menyatukan langkah dan membuat revolusi hijau untuk keberlangsungan ekosistem di Bumi Lancang Kuning.
"Mari kita lakukan Revolusi Hijau secara bersama-sama!" untuk mendukung Pekanbaru menjadi Green City dan Riau sebagai pionir perubahan.
(mei/dhn)