Green Leadership Academy menjadi ruang dialog puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas se-Indonesia. Forum tersebut tak hanya menjadi ruang dialog politik, tetapi sekaligus menumbuhkan bibit-bibit calon pemimpin yang berwawasan ekologi.
Salah satu peserta, mahasiswa Universitas Riau (Unri), Ahmad Deni, mengatakan Green Leadership Academy merupakan agenda luar biasa yang menghadirkan 50 presiden mahasiswa dan koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Indonesia.
Ahmad Deni mengaku selama dua hari mengikuti Green Leadership Academy, ia mendapatkan wawasan yang lebih luas dengan hadirnya pemateri-pemateri yang kritis, seperti Rocky Gerung.
"Harapan kami selaku BEM se-Riau semoga ke depan agenda seperti ini ke depan bisa lebih berwarna dan bisa menghadirkan tokoh nasional yang menginspirasi, sehingga bisa mewujudkan pemimpin yang bukan hanya pintar berpolitik, tetapi juga pemimpin yang cinta lingkungan," kata Ahmad Deni yang juga Koordinator Pusat BEM se-Riau, Senin (22/9/2025).
Sementara itu, Anisa Dika sekali Wakil Presiden BEM UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta mengaku mendapatkan wawasan baru dari kegiatan ini. Ia juga terkesan dengan program Green Policing yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Kapolda Riau yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu terkait Green Policing di Riau yang mungkin bisa dikembangkan di kota lainnya," katanya.
Kepemimpinan Ekologi
Wakil Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azizah Piliang, mengatakan Green Leadership Academy ini bukan hanya sekadar forum yang membahas isu lingkungan hidup.
"Melainkan kegiata yang menumbuhkan kepemimpinan yang berakar dari ilmu, dialog, dan aksi nyata," kata Azizah.
Menurutnya, Green Leadership Academy adalah sebuah forum untuk menumbuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya menjaga bumi.
"Dari sini kita belajar, bahwa menjaga bumi bukan sebuah pilihan, tetapi tanggung jawab kita semua," katanya.
Green Leadership Academy diselenggarakan di Kota Pekanbaru selama dua hari pada tanggal 19-20 September 2025. Para mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi Bank Pohon, sebuah tempat pelatihan yang diinisiasi Polda Riau.
"Bagi saya, Bank Pohon ini bukan hanya pembibitan, tetapi simbol harapan bagi Bumi Lancang Kuning. Bank Pohon ini menjadi bukti nyata harapan itu," imbuh Azizah.
Para peserta berasal dari 50 kampus ternama, di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas.
Kemudian ada dari Universitas Negeri Padang, Universitas Sumatra Utara, Universitas Islam Riau, Universitas Riau, hingga UIN Suska Riau. Mereka adalah ketua BEM, wakil presiden mahasiswa, ketua DPM, hingga koordinator isu nasional, yang aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa hingga rakyat.
Simak Video "Video Komitmen Polda Riau Tangani Karhutla: Bangun Hanggar Presisi-Helipad"
(mei/dhn)