Polda Riau Bersiap Gelar Operasi 'Antik' Cegah Narkoba hingga Perbatasan

Polda Riau Bersiap Gelar Operasi 'Antik' Cegah Narkoba hingga Perbatasan

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 02 Sep 2025 14:27 WIB
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan membuka Latihan Pra Operasi Antik Lancang Kuning 2025, Selasa (2/9/2025).
Foto: Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan membuka Latihan Pra Operasi Antik Lancang Kuning 2025. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersiap menggelar Operasi Antinarkoba (Antik) Lancang Kuning 2025 demi mencegah peredaran narkoba. Polda Riau dan jajaran melakukan pengawasan hingga ke wilayah perbatasan.

Operasi dibuka dengan latihan pra-operasi (Lat Pra Ops) yang bertujuan untuk mematangkan kesiapan personel dalam upaya pemberantasan narkoba yang menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan dihadiri para pejabat utama (PJU) Polda Riau serta para kapolres.

Dalam sambutannya, Kapolda Irjen Herry Heryawan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai persiapan vital untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam memberantas peredaran narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tugas ini bukan hanya membutuhkan ketegasan dan keberanian, tetapi juga integritas yang tinggi," ujar Irjen Herry Heryawan dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

Kapolda juga memberikan arahan strategis yang mendalam, membagi fokus pada dua aspek utama yakni pencegahan dan pemberantasan. Ia meminta jajaran untuk menggandeng komunitas masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba untuk memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat akan bahaya narkotika.

ADVERTISEMENT

Polda Riau menggelar Latihan Pra Operasi Antik Lancang Kuning 2025, Selasa (2/9/2025).Polda Riau menggelar Latihan Pra Operasi Antik Lancang Kuning 2025, Selasa (2/9/2025). Foto: dok. Polda Riau

Irjen Herry Heryawan meminta agar jajaran memberikan edukasi secara intensif kepada kalangan generasi muda, mahasiswa hingga pelajar. Peran tokoh adat dan masyarakat juga sangat penting dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam narkotika.

Kapolda mencontohkan keberhasilan kolaborasi yang sudah terjalin, seperti penanaman pohon yang dilakukan oleh mahasiswa bersama Direktur Binmas di Dumai, yang dinilai sebagai model baru dalam pencegahan.

Kapolda secara khusus menyoroti tingginya intensitas peredaran narkoba di wilayah perbatasan Riau dengan Malaysia, seperti Bengkalis, Dumai, dan Kepulauan Meranti. Ia meminta jajarannya untuk melakukan pencegahan secara intensif di 'pelabuhan tikus' yang kerap menjadi pintu masuk narkoba, khususnya ke wilayah Provinsi Riau.

"Saya berharap rekan-rekan yang bertugas di perbatasan bekerja keras, karena di sinilah potensi terbesar untuk pengungkapan masif," tegasnya.

Ia juga menekankan untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku penyalahan narkoba, terutama pada level pengedar hingga bandar.

"Jangan beri ruang terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba," pungkasnya.

(mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads