'Jalur' Polda Riau Antarkan 50 Pemuda Pesisir Sungai Subayang Jadi Satpam

'Jalur' Polda Riau Antarkan 50 Pemuda Pesisir Sungai Subayang Jadi Satpam

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 13 Agu 2025 10:11 WIB
Program Jalur Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpam
Foto: Program 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpam. (dok. Polda Riau)
Kampar -

Sebanyak 50 pemuda dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau kini memiliki pekerjaan baru sebagai sekuriti. Mereka berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pekerjaan berkat 'Jalur' atau Jelajah Riau untuk Rakyat, program khusus yang diinisiasi oleh Polda Riau, sebagai bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Alhamdulillah, menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini, kami telah melantik sebanyak 50 pemuda sebagai satpam. Untuk mekanisme penyaluran kerja, kami menyerahkan kepada Perusahaan BUJP-nya, mengingat pada kebutuhan berbagai lembaga, perusahaan dan instansi di Riau atau luar daerah ," ujar Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono, Rabu (13/8/2025).

Proses seleksi dilakukan pada akhir Juli 2025 lalu yang direkomendasikan oleh kepala desa masing-masing. Mereka yang terpilih merupakan pemuda anak suku Domo, Patopang, Chaniago, Piliang, dan Melayu yang tersebar di 13 desa tepian Sungai Subayang, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, dari 50 pemuda tersebut terdiri dari, 4 orang dari Desa Gema, 16 orang dari Kotalama, 3 orang dari Tanjung Karang, 4 orang dari Desa Air Kuning, 2 orang dari Desa Kuntu, 6 orang dari Desa Gajah Bertalut, 1 orang dari Desa Batusanggan, 1 orang dari Desa Terusan, 3 orang dari Desa Bukit Betung, 3 orang dari Desa Padang Sawah, dan 2 orang dari Desa Teluk Paman Timur.

Program 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpamFoto: Polda Riau memberikan apresiasi kepada kepala desa, camat, Baznas, hingga perusahaan jasa pengamanan yang ikut mensukseskan program 'Jalur'. (dok. Polda Riau)

"Sebelum seleksi, Camat Kampar Kiri Hulu mengundang para Kepala Desa, agar pelibatan masyarakatnya untuk menjadi siswa diklat dapat saling disetujui," katanya.

ADVERTISEMENT

Kombes Eko mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polda Riau dengan perusahaan penyedia jasa satpam, antara lain PT Raja Perkasa Sakti, BAZNAS Propinsi Riau, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Kampar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, DPRD Kabupaten Kampar, camat hingga kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.

Para peserta tersebut telah menempuh pendidikan dan pelatihan (diklat) Satpam Gada Pratama selama dua pekan di alam terbuka camping ground Bukit Rimbang Baling, Desa Gema, Kampar Kiri. Setelah dinyatakan lolos, mereka kemudian dilantik pada Selasa (12/8) kemarin.

Satpam yang lulus ini disebut sebagai 'Satpam Pusdik Rimbang Baling', karena baru pertama Pusdik Satpam pelatihan di area terbuka (outdoor). Selama pelatihan mereka tidur di barak tenda, kelas di tenda dan di bawah pohon dan lokasi camp tepat di tepi Sungai Subayang.

Program 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpamProgram 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpam. (Foto: dok. Polda Riau)

"Mereka berlari, berlatih tongkat borgol serta turjawali di alam terbuka. Agar nuansa menjaga kampung halaman menjadi lebih kuat, selain jadi pelajaran yang memicu motivasi warga desa disana bisa melihat aktifitas latihan satpam dan juga mensuport gerakan cinta lingkungan hidup," jelas Eko.

Prosesi pelantikan didahului dengan melepaskan tanda peserta, pita latihan, lalu dipasangkan pin Satpam Gada Pratama, penyerahan sertifikat dan KTA. Khusus 3 orang peserta mendapat predikat Cendikia, Trengginas dan Tertabah.

Cendikia adalah predikat peserta yang berdasarkan evaluasi belajarnya aktif, mandiri dan dapat menunjukkan prestasi akademis selama latihan. Sementara Trengginas adalah peserta yang memiliki kemampuan fisik, selama latihan fisik cukup menonjol, skill kemampuan tongkat borgol dan ketahanan tubuhnya prima, dan Tertabah adalah dia yang terpatuh, disiplin, bakat kepemimpinannya lebih aktif dari rekan lainnya.

Selain keseluruhan predikat dan ijazah, dan penghargaan serta mendapat seragam khas PDL Satpam, Polda Riau juga menghadiahi seluruh peserta dengan rompi safety, sebagai bekal peralatan penunjang tugas nantinya. Rompi safety ini ditambahkan logo Green Policing sebagai tanda mereka pernah mendapat pengetahuan tentang lingkungan hidup.

"Ada materi khusus yang disampaikan yakni terkait program Green Policing Polda Riau, ini juga dibekalkan kepada mereka selain pemberian materi tambahan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar," katanya.




(mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads