Rumah Singgah Tuan Kadi yang berada di Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, kini hidup kembali setelah lama 'mati'. Tempat bersejarah itu kini menjadi wajah baru sebagai pusat budaya Melayu Riau.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengapresiasi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan atau yang akrab disapa Herimenn yang telah menginisiasi Festival Budaya Melayu di Rumah Singgah Tuan Kadi tersebut.
"Kami atas nama pemerintah Kota Pekanbaru mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Riau abangda Herimen yang sudah menginisiasi kembali Rumah Singgah Tuan Kadi ini untuk tetap menjadi rumah yang bersejarah, berbudaya dan hidup kembali," ujar Agung dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agung, campur tangan Irjen Herry Heryawan ini membawa banyak perubahan di Rumah Singgah Ruan Kadi yang merupakan tempat bersejarah sekaligus menjadi cikal bakal beridirinya Kota Pekanbaru.
"Dan menjadi tempat yang pernah ditinggalkan ketika Pekanbaru awal mulanya didirikan dan mulai peradaban Pekanbaru," imbuhnya.
Saat ini Rumah Singgah Tuan Kadi ramai dikunjungi warga, terutama pada malam akhir pekan. Warga ramai datang karena di Rumah Singgah Tuan Kadi ini digelar sajian budaya, seperti syair, pantun, hingga tarian khas Melayu Riau.
![]() |
Sebagai informasi, sehari setelah resmi menjabat sebagai Kapolda Riau pada pertengahan Maret 2025 lalu, Irjen Herry Heryawan menapakkan kakinya untuk pertama kali di Rumah Singgah Tuan Kadi. Jenderal bintang dua itu juga sempat berziarah ke makam Marhum Pekan, pendiri Kota Pekanbaru.
Herry Heryawan kemudian berkoordinasi dengan Wali Kota Agung, menginisiasi agar Rumah Singgah Tuan Kadi dihidupkan kembali dengan festival buaya. Selain untuk menambah daya tarik wisatawan, kehadiran festival budaya Melayu di Rumah Singgah Tuan Kadi diharapkan membangiktkan perekonomian warga melalui UMKM.
Rumah Singgah Tuan Kadi merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Pekanbaru. Rumah ini menjadi rumah singgah bagi Sultan Siak saat beliau berkunjung ke Senapelan yang menjadi cikal bakal Kota Pekanbaru.
Mengutip laman Pekanbaru.go.id, Rumah Singgah Tuan Kadi ini dibangun di tepi Sungai Siak pada abad ke-20. Disebut rumah singgah, karena tatkala itu Sultan Syarif Kasim II ke Pekanbaru dan turun dari kapal di pelabuhan, maka Sultan Siak ini singgah sebentar di rumah Tuan Kadi ini.
Rumah Singgah Tuan Kadi terletak di Kecamatan Senapelan yang menjadi titik awal beridinya Kota Pekanbaru. Rumah singgah Sultan Siak ini berdiri di atas lahan di pinggir Sungai Siak.
Tak jauh dari situ, berdiri tegak Jembatan I Siak atau yang populer disebut Jembatan Leighton atau 'Lekton' pelafalan dari Leighton, yang menghubungkan dua sisi Jalan Yos Sudarso dan dua kecamatan di Kota Pekanbaru yang dipisahkan oleh Sungai Siak, yakni Kecamatan Senapelan yang terletak di sisi Selatan dan Kecamatan Rumbai Pesisir di sisi Utara.
(mei/imk)