Distributor Culas di Riau Jual Beras Oplosan Harga Premium, Segini Cuannya

Distributor Culas di Riau Jual Beras Oplosan Harga Premium, Segini Cuannya

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 11:02 WIB
Polda Riau menggerebek distributor beras oplosan di Kota Pekanbaru, Sabtu (26/7/2025).
Foto: Polda Riau menggerebek distributor beras oplosan di Kota Pekanbaru. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Polda Riau menggerebek distributor yang menjual beras oplosan di Jalan Sail, Kecamatan Rejosari, Kota Pekanbaru. Pada praktiknya, tersangka menjual beras oplosan tersebut kepada masyarakat dengan seharga beras premium.

"Yang bersangkutan menjualnya di pasaran dengan harga premium sekitar Rp 16.000 per kilo," ujar Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro, Senin (28/7/2025).

Ade Kuncoro mengatakan, tersangka R (34) mendapatkan keuntungan sekitar Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kilogram dari modal yang dia keluarkan untuk membeli beras reject.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Modal Rp 11.000 kemudian dijual kembali sekitar Rp 16.000, jadi ada margin sekitar Rp 4.000 sampai 5.000 keuntungan dia dalam satu kilogram," katanya.

Tersangka R mencurangi konsumen dengan menjual beras oplosan menggunakan kemasan yang seolah-olah beras tersebut berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

"Padahal ini berasal dari pihak lain, dari Pelalawan dengan kualitas yang sebenarnya di bawah medium," imbuhnya.

Tindak Tegas Pelaku

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan penindakan terhadap pengoplos beras ini merupakan tindaklanjut dari arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak pelaku kejahatan yang merugikan konsumen.

"Tentu saja arahan Bapak Kapolri ini adalah bagaimana kita bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberikan rasa aman di tengah tengah masyarakat lewat upaya-upaya yang nantinya situasi kamtibmas tercapai dengan baik," kata Irjen Herry Heryawan.

Menurutnya, tindakan ini mencederai niat baik pemerintah dalam program SPHP sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, yang ditujukan untuk memastikan masyarakat mendapat akses terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau.

"Presiden sendiri sudah menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional karena seluruh ekosistem produksinya didukung oleh uang rakyat, mulai dari pupuk, BBM, irigasi, hingga subsidi. Ketika pelaku serakah justru merusaknya untuk keuntungan pribadi, itulah yang disebut Presiden sebagai 'serakahnomics'," tegas Kapolda.

Mentan Apresiasi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi tindakan tegas Polda Riau dalam membongkar praktik pengoplosan 9 ton beras di Jalan Sail, Kota Pekanbaru. Kerja cepat Polda Riau menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi masyarakat dari kejahatan pangan.

"Saya sangat mengapresiasi kerja cepat Polda Riau. Pengungkapan ini menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi masyarakat dari kecurangan pangan, sesuai arahan yang kita diskusikan," ujar Amran Sulaiman, dalam keterangannya, Minggu (27/7).

Diketahui, Mentan baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekanbaru pada Selasa, 22 Juli 2025. Di sana, Menteri berdiskusi serius dengan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan menyoroti isu ketahanan pangan, termasuk dugaan praktik pengoplosan beras yang merugikan masyarakat. Sehari kemudian, polisi bergerak cepat melakukan penggerebekan sekaligus penangkapan terhadap pelaku.

Simak juga Video: Distributor Beras Oplosan di Pekanbaru Digerebek, 9 Ton Beras Disita!

(mei/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads