Polda Riau membuka kesempatan kepada pegawai non-ASN (PHL/honorer) penyandang disabilitas. Rekrutmen untuk kaum disabilitas ini menunjukkan Polda Riau yang inklusif dan mengedepankan kesetaraan.
Proses seleksi ini digelar di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau, Rabu (9/7/2025) siang tadi. Dari proses seleksi terdapat dua orang yang lolos seleksi, terdiri dari satu orang perempuan dan satu orang laki-laki.
"Adapun, pegawai non-ASN ini Rifki, disabilitas sejak lahir dan Rahma disabilitas karena kecelakaan," kata Kepala Biro SDM Polda Riau Kombes Annisulah M Ridha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses rekrutmen dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu penerimaan administrasi, tes kesehatan, tes psikologi, tes PMK, dan tes kompetensi.
"Yang mana keduanya ini lulusan SI teknik komputer," imbuhnya.
Selain itu, Polda Riau juga fokus pada optimalisasi sumber daya manusia internal. Biro SDM melakukan pengecekan terhadap personel Biddokkes Polda Riau yang diusulkan untuk diberdayakan di satuan kerja lain karena sakit menahun atau kurang produktif.
"Dari 27 personel yang diusulkan, 11 di antaranya hadir untuk diwawancarai dan diperiksa. Hasilnya, 9 personel dianggap memenuhi syarat," katanya.
Sembilan personel tersebut dikaryakan kembali dan dipindahtugaskan ke satker lain. Kesembilan personel ini telah memulai perbantuan/BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Biro Operasi (Biroops) sejak Senin, 7 Juli 2025, sesuai dengan Surat Perintah Kapolda Riau Nomor: Sprin/1288/VII/Kep./2025.
"Ini adalah upaya Polda Riau dalam mengelola sumber daya manusia secara efektif, memastikan setiap personel dapat berkontribusi optimal sesuai dengan kapasitasnya, sekaligus memberikan ruang bagi talenta-talenta disabilitas untuk bergabung," pungkasnya.
(mei/dhn)