Tentang Listrik yang Tak Kunjung Menerangi Desa Pedalaman di Kampar Riau

Tentang Listrik yang Tak Kunjung Menerangi Desa Pedalaman di Kampar Riau

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 03 Jul 2025 15:16 WIB
Polda Riau melaksanakan program Jalur menembus warga di pedalaman Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (26/6/2025).
Polda Riau melaksanakan program 'Jalur' untuk menyalurkan bantuan kepada masyarata. (Foto: dok. Polda Riau)
Kampar -

Di tengah pesatnya kemajuan zaman dan perkembangan teknologi digital, masih ada sudut-sudut desa yang terisolir. Dua desa di pedalaman Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar masih jauh dari penerangan.

Dua desa itu yakni Desa Gajah Bertalut dan Aur Kuning, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Selain belum adanya aliran listrik, akses warga juga masih mengandalkan aliran Sungai Subayang yang membentang di antara Bukit Rimbang dan Bukit Baling.

Beberapa tahun lalu, harapan akan terang benderang menyelimuti Desa Gajah Bertalut dan Aur Kuning. Tepatnya tiga tahun lalu, tiang-tiang dan saluran untuk listrik sudah terpasang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Keberadaan tiang listrik) itu adalah bentuk persiapan mereka menerima listrik. Jadi ada cerita lain di balik itu, 3 tahun lalu akan dibangun listrik masuk desa, tetapi tidak jadi. Listrik ini, masyarakat desa senang sekali sampai di rumahnya sudah siap jaringan listrik," kata Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono, Kamis (3/7/2025).

Kondisi ini diketahui saat Polda Riau melaksanakan program Jalur (Jelajah Riau untuk Rakyat). Jalur adalah sebuah program unggulan yang dicanangkan Kapolda Irjen Herry Heryawan yang tujuan utamanya untuk membantu pelayanan terhadap masyarakat di pesisir sungai yang sulit diakses melalui jalur darat.

ADVERTISEMENT

Rencana pembangunan listrik masuk desa membawa kabar menggembirakan. Jaringan listrik bahkan sudah terpasang di setiap rumah.

Namun, kegembiraan itu sirna. Kabel yang sedianya mengalirkan daya tak pernah tersambung, dan ironisnya, suatu hari kabel-kabel yang sudah terbentang itu lenyap dari tiang-tiangnya.

"Tiba saatnya kabel dibentangkan, belum tersambung, tapi kemudian tidak pernah tersalurkan. Satu saat kabel yang sudah terbentang itu hilang dari tiangnya, akhirnya desa-desa itu tetap memiliki jalur tetapi tanpa listrik," katanya.

Pihak kepolisian berupaya mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut. Pihak kepolisian akan berkomunikasi dengan Pemda setempat untuk menindaklanjuti hal ini.

"Artinya, kami coba carikan solusi bagaimana agar warga juga mendapatkan penerangan," katanya.

Polda Riau melaksanakan program 'Jalur' menembus warga di pedalaman Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (26/6/2025).Polda Riau melaksanakan program 'Jalur' menembus warga di pedalaman Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (26/6/2025). Foto: dok. Polda Riau



Saat ini warga mengandalkan penerangan dengan menggunakan solar panel. Itu pun tak sampai 24 jam.

"Jadi warga itu menggunakan solar panel, itu pun cuma sampai jam 11 malam. Kalau siang ada matahari cukup, kita bisa dengar azan sampai Isya," katanya.


Upaya Ciptakan Lapangan Kerja

Melalui program Jalur ini, Polda Riau berkomitmen memberikan pelayanan kepada tak hanya sebatas menyalurkan bantuan sosial. Polisi juga membantu menjembatani dan mencarikan solusi untuk mencarikan lapangan pekerjaan bagi para pemuda setempat.

"Nah, saya bersama kawan-kawan, kami membahas ini dan mengujicobakan dan meminta restu dari komponen di daerah Gema ada Camat, Kepala Desa dan Bang Dodi. Kita ajak satu-dua orang untuk kita didik menjadi satpam," katanya.

Eko mengatakan saat ini sudah ada 3 orang pemuda setempat yang sudah masuk ke Pusdik Satpam untuk mendapatkan pembekalan menuju profesi Satpam. Mereka akan menjalani pelatihan dan pendidikan singkat selama 14 hari di sana.

Ketiga pemuda itu adalah Ajsyaroh Afdal (22), warga Dusul III Air Mata, Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu; Boy Sasra (19) warga Dusun I Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, dan M Ridwan (19) warga Dusun II Koto Mesjid, Desa Gajah Bertalut, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Ketiganya disalurkan untuk menjalani pendidikan di 3 pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru.

"Harapannya setelah dilatih ini mereka sudah siap, dan semoga ada perusahaan yang mau mempekerjakan mereka. Ini juga kami sedang mengupayakan dengan Pemda maupun dengan perusahaan-perusahaan yang ada supaya mereka ini dapat diperkerjakan menjadi Satpam profesional," ujarnya.

Program Jalur hadir untuk menyentuh masyarakat di pesisir yang kurang sentuhan dari pemerintah maupun kepolisian. Program yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini, diharapkan membawa wajah baru bagi masyarakat di pesisir.

Polda Riau berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, dan organisasi sosial untuk mewujudkan agar masyarakat di pesisir mendapatkan kesetaraan hak dalam pendidikan hingga kesejahteraan.

Simak juga Video: Prabowo Targetkan Seluruh Desa di RI Teraliri Listrik pada 2029

(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads