Pelatihan keterampilan Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) gelombang I Polda Riau resmi ditutup hari ini. Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo yang memimpin upacara penutupan pelatihan menyampaikan harapannya kepada Tim Raga untuk menjaga Bumi Lancang Kuning dari aksi premanisme.
Upacara penutupan pelatihan Tim Raga digelar pada Sabtu (24/5/2025). Pelatihan tersebut berlangsung selama 6 hari di SPN Polda Riau.
Mengawali sambutannya, Brigjen Jossy Kusumo menyampaikan belasungkawa untuk almarhum Brigadir Dedi Handoko yang meninggal dunia saat mengikuti pelatihan Tim Raga. Sejenak, Brigjen Jossy mengajak seluruh personel untuk mengheningkan cipta dan mendoakan almarhum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita bersama-sama menundukkan kepala untuk menghormati dan mengenang perjuangan salah satu rekan kita yang meninggal dunia selama mengikuti pelatihan Tim Raga," ujar Jossy.
Brigjen Jossy juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Raga yang telah menyelesaikan pelatihan selama 6 hari. Ia berharap pelatihan tersebut menjadi bekal di lapangan nantinya.
"Saya sangat mengapresiasi atas komitmen dari rekan-rekan dalam mempersiapkan diri sebagai ujung tombak dalam pemberantasan premanisme dan anarkisme di Provinsi Riau," jelasnya.
Brigjen Jossy berharap Tim Raga melaksanakan tugas-tugasnya, terutama patroli dalam rangka pencegahan premanisme di Riau. Ia berharap Tim Raga terus melakukan patroli untuk memberikan rasa aman di masyarakat.
"Keberhasilan Tim Raga diukur dari rasa aman yang dirasakan oleh masyarakat Riau. Satu saja masyarakat merasa tidak aman, berarti kita belum berhasil," imbuhnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Jossy menyampaikan terima kasih kepada Kepala SPN Polda Riau, instruktur, panitia, dan semua pihak yang mendukung kelancaran pelatihan Tim Raga.
"Semoga kita semua dapat menjadi agent of change di satuan kerja masing-masing dan menjaga kehormatan institusi Polri dan terus melayani masyarakat dengan penuh integritas," pungkasnya.
Lihat juga Video: Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp 46,3 M