Menimbang "Rematch" Anies vs Ahok di Pilkada Jakarta

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

Kolom

Menimbang "Rematch" Anies vs Ahok di Pilkada Jakarta

Samsul Marpitasa - detikNews
Rabu, 10 Jul 2024 16:10 WIB
Ilustrasi Ahok vs Anies di Putaran Dua Pilgub DKI
Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta -

Pilkada DKI 2017 memang sudah lama berlalu, namun masih menyisakan gema yang masih terdengar hingga kini. Itu berarti peristiwa Pilkada DKI 2017 mengandung makna yang begitu dalam, terlebih bagi masyarakat sebagai pemilih sah penduduk DKI Jakarta. Terlepas maknanya dikonotasikan negatif ataupun positif, itu merupakan hak publik untuk menilainya.

Setidaknya, dalam temuan Indikator Politik, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada DKI 2017 begitu tinggi yaitu 80,16 persen (detikcom, 15/2/2017), sedangkan pada Pilkada DKI 2012 tingkat partisipasi masyarakat hanya 66 persen di putaran kedua. Ini berarti keterlibatan masyarakat dalam Pilkada DKI 2017 begitu besar; gairah masyarakat DKI untuk mendapatkan sosok yang dianggap pas dan mampu untuk memimpin DKI waktu itu sangat tinggi.

Hal itu memberikan gambaran yang cukup tentang bagaimana partisipasi serta keterlibatan masyarakat nantinya di Pilkada Jakarta 2024. Memang belum ada data, apakah keterlibatan masyarakat juga memiliki korelasi dengan pasangan calon yang nantinya akan berlaga, tetapi pasangan Anies vs Ahok waktu itu sudah membuktikannya.

Tergantung Elektoral

Rematch antara Anies vs Ahok di Pilkada Jakarta 2024 tentu sangat tergantung dengan tingkat elektoral antara keduanya. Jika masing-masing memiliki tingkat elektoral yang tinggi, maka tidak tertutup kemungkinan rematch ini akan kembali terjadi. Mari kita lihat hasil survei terkini antara Basuki Cahaya Purnama dan Anies Rasyid Baswedan.

1. Hasil survei dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang digelar pada 8-15 Januari 2024 mendapatkan Anies Baswedan memperoleh 18,4% sedangkan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) memperoleh 8,7%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Hasil dari Survei Proximity Indonesia yang digelar pada 16-25 Mei 2024 mendapatkan Anies Baswedan memperoleh 18,50% sedangkan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) memperoleh 14% (CNBC Indonesia, 21/6).

Dari hasil survei di atas tergambar bahwa keduanya memiliki peluang untuk menjadi pemenang dalam kontestasi politik di Pilkada Jakarta 2024. Namun hasil tersebut masih terlalu jauh dan belum bisa dijadikan acuan yang cukup untuk menggambarkan hasil perolehan suara nantinya. Yang jelas, baik Anies maupun Ahok memiliki basis massa yang cukup kuat dan loyal, yang bisa menjadi amunisi utama mereka untuk memasuki Pilkada DKI 2024 dengan percaya diri.

Keuntungan Pelengkap

ADVERTISEMENT

Ada keuntungan pelengkap yang menyertai keduanya dibandingkan pasangan calon lain, yaitu mereka telah berpengalaman dalam memimpin Jakarta. Anies telah memimpin Jakarta selama satu periode (5 tahun), dan Ahok telah memimpin Jakarta selama 3 tahun (2014-2017). Ditambah, keduanya memiliki prestasi yang cukup gemilang selama menjadi Gubernur DKI.

Anies terkenal dengan prestasinya dengan merancang sistem transportasi terintegrasi yang bernama Jaklingko yang sudah banyak dinikmati oleh masyarakat, sedangkan Ahok cukup terkenal ketika membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara dan proyek normalisasi sungai dan sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Jadi, akankah persaingan antara Anies dan Ahok dalam memimpin Jakarta kembali terulang?

Samsul Marpitasa dosen Universitas Pamulang

(mmu/mmu)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads