Digitalisasi menjadi sesuatu yang lumrah akhir-akhir ini, apalagi dengan adanya internet yang mendukung semua hal mulai dari pesan makanan, pesan ojek online, belanja online, kerja online dan masih banyak yang saat ini dipacu untuk melek digital. Secara tidak langsung, era pandemi mau tidak mau mempercepat digitalisasi di Indonesia, tanpa terkecuali. Bisa dikatakan kalau dunia ini sudah berada dalam genggaman.
Dunia dalam genggaman. Dunia dalam sebuah smartphone. Kata-kata itu kini menjadi nyata. Siapa sangka, dahulu di era 90-an, belum ada benda-benda canggih yang ada saat ini. Lantas, apa kabar dengan Dunia Digital dalam 20 tahun bahkan 50 tahun kedepan? Bisa dibayangkan betapa pesatnya kemajuan teknologi yang membuat kita berdecak kagum dengan segala kemudahannya.
Indonesia Pengguna Terbesar Internet Aktif Di Asia Tenggara
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia menjadi salah satu pengguna aktif Internet terbesar di Asia Tenggara. Bahkan penggunaan smartphone pun melebihi penduduk Indonesia itu sendiri atau bisa dikatakan rata-rata penduduk memiliki hampir 1,5 smartphone. Wow, luar biasa sekali pengguna ponsel di Indonesia. Oleh karena itulah, Indonesia merupakan pasar strategis dalam bidang teknologi di era Digital saat ini.
Ada yang menyatakan sekarang ini lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone. Ya memang benar segala yang dibutuhkan sudah terangkum dalam smartphone. Mau belanja bisa via online, transfer via online, pesan kendaraan via online, pesan makan pun via online dan seluruh kegiatan bisa dilakukan dengan online. Sekarang, orang-orang sangat tergantung dengan smartphone mereka. Memang fakta ini disadari atau tidak sangat nyata adanya.
Lalu, seperti apakah gambaran pengguna Internet di Indonesia ? Sekitar awal tahun 2021, we are social dan hootsuite merilis tentang Dunia Digital di Indonesia. Dan, inilah hasilnya.
![]() |
Pengguna internet naik menjadi 202,6 juta dari sebelumnya sekitar dibawah 200 jutaan . Bahkan pengguna smartphone melebihi dari populasi Indonesia sebesar 345,3 juta. Data-data ini membuat kita tercengang, begitu digitalnya masyarakat Indonesia, namun masih terdapat beberapa wilayah yang tidak terjangkau oleh teknologi bahkan listrik pun belum masuk ke wilayahnya.
![]() |
Dan, YouTube memegang peringkat pertama sebagai social media yang digunakan di Indonesia kemudian disusul whatsapp,instagram, facebook, dan twitter. Social media memainkan peranan penting bagi dunia digital saat ini.
Perbankan Syariah Mulai Berbenah
Industri perbankan di Indonesia mencatat sejarah baru dengan hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang resmi berdiri pada 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 H. Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo membuka bank syariah terbesar di Indonesia tepat di Istana Negara.
BSI merupakan bank hasil merger PT Bank BRI Syariah Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah muncul. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberikan persetujuan penggabungan tiga perusahaan perbankan syariah pada 27 Januari 2021 melalui Surat No. SR-3/PB.1/2021. Selain itu, Ketua Umum Joko Widodo membuka kehadiran BSI pada 1 Februari.
Susunan pemegang saham BSI adalah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50, 83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%. Sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing memegang kurang dari 5%.
Merger ini menyatukan keunggulan ketiga bank syariah, menawarkan layanan yang lebih komprehensif, cakupan yang lebih luas, dan kapasitas modal yang lebih baik. Didukung sinergi bisnis dan keterlibatan pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk berdaya saing global.
Era Digitalisasi di Perbankan Syariah
Perkembangan pengguna internet di Indonesia dapat dipastikan akan terus bertambah dari hari ke hari, data terakhir tahun 2021 misalnya menunjukan angka yang cukup signifikan yaitu 202,6 juta dari sebelumnya sekitar dibawah 200 jutaan. Bahkan pengguna smartphone melebihi dari populasi Indonesia sebesar 345,3 juta. Dengan data tersebut, kebutuhan digitalisasi di perbankan syariah pun semakin meningkat. Hal ini dipercepat dengan adanya masa pandemi yang semakin memperkuat kebutuhan pemenuhan dari nasabah yang memilih untuk membuka tabungan melalui online atau bertransaksi melalui aplikasi.
Nasabah akan membutuhkan sebuah platform atau aplikasi yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan mulai dari membuka tabungan melalui online, transaksi mulai dari transfer sampai belanja online dan seluruh kebutuhan lainnya yang bisa dilakukan dalam sebuah platform.
Perbankan Syariah mau tidak mau segera mengikuti dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin meluas bukan hanya transaksi antar perbankan namun transaksi di luar perbankan seperti tagihan listrik, pulsa dan lainnya.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong akuisisi dan aktivasi user penggunaan transaksi digital, salah satunya penggunaan BSI Mobile. Ini menjadi salah satu cara BSI untuk menjangkau masyarakat lebih dekat dengan perbankan syariah dimanapun dan kapanpun.
Metode ini terbukti cukup berhasil, sejalan dengan pengguna BSI Mobile yang mencapai 4,07 juta pengguna pada Juni 2022, meningkat 81% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pengguna dipengaruhi oleh perubahan perilaku karena masyarakat mulai bermigrasi ke e-channel, bancomat, dan internet banking BSI Mobile. Saat ini, 97% profil nasabah BSI telah beralih menggunakan saluran elektronik untuk transaksi perbankan. Kumulatif transaksi BSI Mobile hingga Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi, transaksi, memberikan kontribusi fee based revenue sebesar Rp 119 miliar.
SEVP Digital Banking BSI menyatakan bahwa minat rakyat terhadap penggunaan BSI Mobile terus meningkat, dan perseroan terus melakukan penemuan & taktik guna meningkatkan kecepatan percepatan transaksi digital menggunakan mengusung teman finansial, teman sosial dan teman spiritual. Lantaran ke depan BSI Mobile diperlukan sebagai channel literasi perbankan syariah yg menjangkau rakyat sampai pelosok.
Layanan Digital dari Perbankan Syariah
Dengan adanya BSI Mobile, maka pengguna akan diuntungkan karena bisa bertransaksi real time dan hanya menggunakan aplikasi mobile yang sangat praktis sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan tanpa terkecuali.
BSI Mobile ini memiliki keunggulan diantaranya
- Lebih mudah atur keuanganmu mulai saat ini dengan berbagai fitur finansial BSI Mobile seperti Transaksi Terjadwal, Manajemen Kartu dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya
- Layanan Islami seperti fitur Lokasi Masjid, Waktu Shalat, dan Arah Kiblat membuat ibadah lebih mudah
- Berbagi dengan orang terdekat sekarang lebih mudah di BSI Mobile melalui fitur Berbagi-Ziswaf
Selain itu, cara aktivasi BSI Mobile pun sangat mudah yaitu
- Aktivasi langsung setelah berhasil buka rekening online.
- Aktivasi melalui Bank Syariah Indonesia Call 14040.
- Aktivasi melalui Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia terdekat.
- Registrasi dan Aktivasi BSI Mobile dengan verifikasi Face Recognition (nasabah dengan Smartphone Android)
Nah, seluruh kebutuhan pengguna dan nasabah dapat terpenuhi dengan BSI Mobile ini sebagai jawaban atas semua tuntutan. Perbankan syariah juga menjawab berbagai keraguan yang dilabelkan sebelumnya, apalagi sebelum melakukan penggabungan di antara perbankan syariah BUMN tersebut. Dengan adanya digitalisasi tersebut, semua permasalahan klasik mulai dari pelayanan di cabang bank di seluruh Indonesia bisa teratasi dan lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya di era sebelum digitalisasi.
Salman Faris
(akd/ega)