Tempora mutantur, et nos mutamur in illis, Adagium Latin klasik itu kira-kira berarti demikian. Waktu berubah dan kita pun ikut berubah di dalamnya.
Perubahan adalah keniscayaan. Tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Spirit yang menggarisbawahi dinamika kehidupan dan pentingnya menyelaraskan diri dengan setiap derap perubahan.
Semangat itulah yang menjiwai pula Bank Syariah Indonesia (BSI). Aneka perubahan sudah, sedang, dan akan terus terjadi. Dimulai dengan merger tiga entitas bank syariah yang berada di bawah Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yakni Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah pada 27 Januari 2021 lalu.
Dilegitimasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (IJK) melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021 sebagai tonggak bersejarah yang menjadikannya sebagai bank syariah nomor satu dan terbesar di Indonesia.
Menjawab Kebutuhan
Keputusan penting itu tentu dilandasi oleh pertimbangan dan kebutuhan mendasar. Salah satunya adalah memaksimalkan potensi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Melansir laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) atau MABDA bertajuk The Muslim 500 edisi 2022, saat ini penduduk muslim Indonesia menginjak angka 231,06 juta.
Angka itu setara 86,7 persen dari total penduduk Indonesia yang melansir data Badan Pusat Statistik (BPS) terkini, berjumlah 275,77 juta jiwa. Tiap tahun populasi Indonesia bertambah 1,13 persen. Dengan demikian, jumlah penduduk Muslim pun bergerak linear.
Tentu angka besar tersebut tidak hanya sekadar penghias tabel statistik. Melainkan aset pasar konsumen halal. Pada tahun ini tingkat konsumsi produk halal kita sekitar USD 182 miliar atau ekuivalen dengan Rp 2.700 triliun.
Berbagai prediksi memproyeksikan peningkatan sebesar 14,96 persen untuk mencapai USD 281,6 miliar pada 2025 mendatang. Jumlah tersebut tidak bisa dibilang kecil. State of the Global Islamic Economy Report dalam laporan terbarunya menempatkan Indonesia pada posisi keempat dari 15 negara teratas dengan ekonomi halal terbesar di dunia.
Hanya saja, masih ada jurang yang cukup lebar antara jumlah populasi Muslim terbesar dan tingkat pertumbuhan ekonomi halal. Mestinya, sebagai pemilik pemeluk Islam terbesar, Indonesia tidak hanya sekadar menempati Top 4.
Itulah peluang sekaligus tantangan yang perlu dijawab BSI. Kita optimis, perlahan-lahan ekonomi halal Indonesia akan terus bertumbuh sebagaimana prediksi di atas dan bakal seiring sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk Muslim.
Inovasi BSI Mobile
Inovasi menjadi salah satu kata kunci dalam perubahan. Dengan jumlah penduduk Muslim terbesar dan tingkat pertumbuhan ekonomi halal yang bergerak positif, kerja-kerja inovatif hendaknya menjadi nafas dari derap langkah BSI.
Dua modal penting itu perlu bersinergi dengan perkembangan teknologi yang terus bergerak cepat. BSI sejauh ini sudah berusaha maksimal dengan salah satu wujud nyata berupa BSI Mobile.
Diluncurkan pada 1 Februari 2021, usianya boleh dibilang baru seumur jagung. Namun, tidak ada kata terlambat untuk sebuah inovasi krusial lantaran perubahan akan terus terjadi. Menukil laman resmi BSI Mobile, aplikasi ini memainkan tiga peran sekaligus. Finansial, spiritual, dan sosial.
Fungsi finansial jelas mengerucut pada aktivitas perbankan untuk mendukung transaksi keuangan setiap nasabah agar semakin nyaman, aman, dan mudah. Di dalamnya dilengkapi berbagai fitur penting yang sudah menjadi standar dalam setiap aplikasi sejenis umumnya.
Info rekening untuk melihat semua informasi transaksi rekening baik tabungan Wadiah (tanpa bagi hasil), Mudharabah (dengan imbal hasil), atau tabungan Mabrur (haji dan umroh).
Transfer untuk memudahkan pengiriman dana antar rekening maupun ke rekening lain, baik transfer online maupun SKN (kliring). Nasabah tidak perlu repot pergi ke kantor cabang atau ATM terdekat. Prosesnya bisa dilakukan secara daring atau SKN dari mana saja dan kapan saja dengan enam digit PIN untuk memastikan keamanan setiap transaksi.
Pembayaran untuk memudahkan pembayaran berbagai kebutuhan, mulai dari PLN, PDAM, BPJS, TV Kabel dan Internet, premi asuransi, sumbangan akademik atau biaya pendidikan, belanja di marketplace (e-commerce) dan top up e-wallet, hingga pembayaran haji dan umroh.
Untuk mendukung cashless society berlaku metode pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang tidak dikenakan biaya dan bisa dilakukan di mana saja.
Fitur keren lainnya adalah emas dan gadai emas. Sebagai instrumen investasi yang memungkinkan para nasabah melakukan pembelian dan penjualan emas secara elektronik, mulai dari 0,05 gram emas hingga maksimal Rp 100 juta dalam sehari.
Nasabah bisa menjual kembali emas dan melakukan penarikan emas secara fisik bersertifikat dengan pecahan emas 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Ada pula Tarik Tunai untuk memudahkan nasabah melakukan penarikan dana tunai dengan tanpa menggunakan kartu BSI Debit, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu per hari.
Tak ketinggalan ATM Cabang (menemukan ATM atau kantor cabang terdekat), Info Kurs (menampilkan pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap berbagai mata uang asing), Buka Rekening Online (lebih praktis, tidak perlu antri, dan dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan cukup memenuhi sejumlah syarat seperti KTP, NPWP, foto selfie dengan KTP), dan BSI Mobile Keyboard (transaksi tanpa keluar aplikasi atau tetap online).
Sementara fungsi spiritual sejalan dengan semangat Islami untuk menjalankan amalan. Tersedia fitur Al-Qur'an dan hikmah untuk memberikan tuntunan dan hikmah agar hidup lebih berkah. Pengguna bisa membaca Juz Amma di sana.
Jadwal salat pun tersedia sehingga kewajiban salat tidak terlewatkan. Pengingat waktu beribadah berikut lokasi masjid terdekat dan arah kiblat disesuaikan dengan lokasi Anda, juga tersedia.
Tidak hanya kedua fungsi itu, aplikasi ini juga memainkan peran sosial sebagai jembatan untuk berbagi dengan sesama. Tersedia fitur Berbagi untuk memudahkan nasabah menyalurkan zakat, infaq, wakaf, dan kurban secara efisien dan tepat. Tersedia pula kalkulator untuk menghitung zakat maal dan zakat profesi berdasarkan penghasilan tahunan yang terkumpul.
Ternyata BSI Mobile mendapat sambutan positif. Hal ini bisa dilihat dari tingkat pengguna dan geliat transaksi.
Dari laporan www.banksci.co.id, per September 2022, BSI mencatat kenaikan jumlah pengguna aplikasi BSI Mobile menjadi 4,44 juta user. Jumlah tersebut meningkat sebesar 43 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dari sisi transaksi, secara kumulatif hingga periode yang sama menyentuh 187,20 juta transaksi dengan kontribusi fee based income sebesar Rp 173 miliar.
Kehadiran berbagai fitur terbukti ikut mendongkrak peningkatan itu. Salah satunya adalah QRIS yang mencatatkan 2,7 juta kali transaksi senilai Rp 524 miliar pada semester pertama 2022.
Memang angka tersebut belum seberapa dibanding bank-bank konvensional lainnya yang sudah mapan. Hasil tersebut menjadi pelecut untuk terus berinovasi menjadi lebih baik.
BSI Super App
BSI dan BSI Mobile sudah berada di jalur yang tepat. Bergerak bersama aset populasi Muslim terbesar di dunia serentak mendukung gaya hidup halal yang tetap sejalan dengan perkembangan teknologi.
Mimpi besar menjadi pusat produsen halal dunia baik dari sisi makanan dan minuman, fashion, farmasi dan kosmetik, pariwisata, media dan rekreasi, hingga energi, perlu mendapat dukungan di antaranya dari perbankan syariah seperti BSI.
Transformasi bahkan akselerasi digital untuk mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat, dan aman adalah keniscayaan.
Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk ekspansi jaringan dan pengguna seperti lembaga pendidikan untuk menjangkau generasi muda dan kaum milenial melalui edukasi dan beasiswa, hingga sektor UMKM untuk mendorong industri halal agar terus bergerak maju baik dari sisi kualitas maupun jumlah dengan suntikan modal dan pinjaman perlu terus digalakkan.
Peningkatan kualitas layanan juga inovasi lanjutan dari BSI Mobile sangat dinantikan. Membuat tampilan BSI Mobile tak lagi terkesan penuh dengan membuat kategori menu dan submenu, misalnya.
Dengan demikian tampilan antarmuka (user interface) lebih sederhana namun tidak mengurangi pengalaman pengguna (user experience). Inovasi untuk proses verifikasi yang tidak hanya bertumpu pada video call sehingga tetap bisa menjangkau masyarakat dengan akses internet yang belum stabil.
Dengan terus berinovasi, maka visi besar menjadi BSI Super App pada 2023 nanti bakal terwujud. Tidak hanya lengkap dan besar dari sisi fitur, tetapi juga manfaat dan penggunanya. Menjadi Top 5 Bank berdasarkan aset lebih dari Rp 500 triliun pada 2025 dan menduduki Top 10 Global Islamic Bank.
Charles Emanuel
(prf/ega)