.webp)
Tren Menikmati Produk dan Layanan Easy Wadiah: Produk Humanis untuk Muslim dan Nonmuslim
Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim tertinggi di dunia, Indonesia semakin gencar mengembangkan sistem ekonomi syariah. Berdasarkan data dari The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) tahun 2022, jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 237, 56 juta jiwa.
Angka ini secara langsung menunjukkan jumlah pelaku ekonomi yang dalam aktivitas perekonomiannya tidak bisa terlepas dari klaster halal. Salah satu contoh pelaku ekonomi yang membutuhkan berbagai klaster halal adalah UMKM halal, yang hingga tahun 2022 jumlah yang bersertifikasi halal mencapai lebih dari 10.000 UMKM. Data ini menunjukkan bahwa akses terhadap seluruh klaster halal dalam kehidupan muslim di Indonesia sangat penting untuk ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya kebutuhan masyarakat muslim yang memunculkan tren industri halal pada akhirnya mendorong berbagai sektor ekonomi untuk lebih adaptif dalam menciptakan produk yang menjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan sektor ekonomi berlandaskan prinsip-prinsip syariah.
Klaster perbankan syariah merupakan salah satu klaster krusial dalam kehidupan masyarakat muslim pelaku ekonomi. Oleh karena itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) hadir untuk menjadi tonggak dalam mewujudkan aktivitas perekonomian yang halal dan berkah.
Kualitas pelayanan Islami dipegang teguh oleh BSI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah, bukan hanya nasabah muslim tetapi juga non- muslim. Pelayanan ini berkonsep Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).
Implementasi konsep AKHLAK ini adalah dengan nilai- nilai FAST (friendly, agile, spiritual, dan top of mind) yang diadopsi dari nilai- nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW, yakni fathonah, amanah, siddiq, dan tabligh.
Fathonah berarti profesional. Seluruh komponen atau karyawan di BSI telah dididik untuk bekerja sepenuh hati, maksimal, dan penuh komitmen melayani para nasabah. Amanah berarti dapat dipercaya.
Seluruh pekerja BSI menjaga sikap dan etika serta sigap dan dapat diandalkan ketika nasabah membutuhkan bantuan dan informasi. Sikap ini menumbuhkan rasa percaya para nasabah. Siddiq adalah jujur.
Seluruh karyawan harus memberikan informasi yang sesuai mengenai produk, layanan, ketentuan, ataupun solusi tanpa ada yang dilebihkan, dikurangi ataupun ditutupi. Sedangkan Tabligh adalah menyampaikan.
Dalam menjalankan tugasnya, seluruh karyawan BSI menyampaikan seluruh informasi dengan santun, sabar, dan menyenangkan sehingga nasabah tidak merasa digurui atau diintimidasi.
Berbagai produk BSI hadir untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas ekonomi tanpa adanya rasa khawatir bersentuhan dengan riba. Salah satu produk BSI yang sangat membantu masyarakat adalah tabungan easy wadiah.
Sebagai produk unggulan yang paling diminati masyarakat, tabungan easy wadiah tidak menarik biaya administrasi dari rekening nasabah namun tetap memberikan kemudahan kepada nasabah untuk menggunakan layanan BSI mobile.
Nasabah tidak perlu lagi merasa sayang melakukan transaksi ataupun tarik tunai berkali-kali dalam satu hari karena potongan biaya. Tabungan easy wadiah dapat dikatakan sebagai produk dan layanan 'dermawan' dari BSI yang bisa dinikmati seluruh elemen masyarakat, baik muslim maupun non muslim.
Tren menikmati layanan tabungan easy wadiah semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh data pertumbuhan tabungan nasabah yang dirilis BSI per Maret 2022. Tercatat bahwa tabungan nasabah pada produk easy wadiah mengalami pertumbuhan sebesar 15, 48 persen dari nominal keseluruhan sebesar Rp 100,73 triliun.
Pencapaian ini menempatkan BSI di peringkat top 5 perbankan nasional Data dari beberapa KCP BSI juga menunjukkan tren peningkatan nasabah yang menikmati produk dan layanan easy wadiah.
Salah satunya adalah yang terjadi di BSI KCP Medan Marelan Raya. Pada akhir 2021, jumlah nasabah yang menggunakan produk dan layanan Easy Wadiah sebanyak 540 orang. Pada awal 2022, jumlah nasabah meningkat menjadi 600 orang.
Sementara itu di KCP Kelapa Gading, tercatat bahwa kenaikan jumlah nasabah pengguna easy wadiah sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini cukup signifikan.
Tren menikmati produk dan layanan easy wadiah tidak hanya terjadi di kalangan nasabah muslim, namun juga non-muslim karena sistemnya yang humanis. Nasabah tidak merasa dirugikan karena dana di tabungannya tergerus biaya transaksi dan administrasi.
Tabungan easy wadiah bisa diambil kapan saja karena bersifat titipan, bukan investasi maupun deposito. Selain itu, kemudahan dalam membuka rekening easy wadiah, baik secara offline maupun online menjadikan produk ini semakin diminati.
Layanan BSI mobile yang dapat diunduh di telepon pintar mempermudah nasabah untuk membuka rekening. Tahapan yang sederhana dan tidak berbelit-belit dalam pengisian data secara online sangat memungkinkan nasabah dari berbagai usia dan kalangan untuk menyelesaikan proses pembukaan rekening dengan cepat.
Produk dan layanan adalah dua komponen yang saling bersinergi. Layanan yang humanis sesuai dengan nilai-nilai FAST berpadu dengan produk yang bermutu dan menguntungkan nasabah adalah kunci dalam meningkatkan peran BSI sebagai penyokong ekonomi halal secara global.
Melalui produk easy wadiah, BSI telah mampu mewujudkan keinginan dan kebutuhan nasabah untuk memiliki tabungan yang bebas potongan. BSI juga telah menciptakan kepercayaan nasabah akan kehalalan dan kesyariahan produknya sehingga loyalitas nasabah semakin meningkat.
Pencapaian besar dimulai dari sesuatu yang sederhana. Dengan memenuhi keinginan sederhana nasabah, BSI akan semakin membentangkan sayap dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
Fairuza
(ads/ads)
