Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Brian Gautama, mengatakan proses pencarian dilakukan dengan menyisir daerah aliran sungai menggunakan perahu karet. Selain itu beberapa tim SAR juga menyisir melalui jalur darat.
"Ada satu titik pusaran air yang kami curigai sebagai lokasi kendaraan, karena saat tim melempar jangkar ternyata nyangkut, kami duga adalah kendaraan," kata Brian Gautama, Minggu (27/1/2019).
Saat ini tim SAR berusaha mengangkat benda yang tersangkut jangkar, menggunakan tali. Di sisi lain Basarnas juga menyiapkan dua penyelam untuk memastikan kondisi di dalam air.
"Kalau di pusaran ini tidak terlalu deras arusnya, sehingga kemungkinan bisa kami lakukan penyelaman. Kami juga tengah menyiapkan strategi evakuasi apabila posisi korban telah diketahui," imbuhnya.
Mobil Toyota Avanza L 1147 BF yang dikemudikan Waridi (56) warga Rungkut Lor Surabaya, tercebur ke Sungai Brantas di Desa/Kecamatan Ngunut saat mengantre menggunakan jasa penyeberangan perahu. Kendaraan tiba-tiba melaju saat diparkir di turunan dermaga penyeberangan.
Tiga penumpang yang ada di dalam kendaraan dinyatakan hilang. Mereka yakni Fitri Nusyam (34) warga Kedungasem Surabaya, Siti Yuniati (32) warga Rungkut Lor Surabaya dan Siti Alfiah (61) warga Dusun Jati, Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut Tulungagung. Sedangkan pengemudi berhasil menyelamatkan diri.
"Mobil itu awalnya berisi enam orang, namun saat di lokasi penyeberangan, dua orang turun dari kendaraan. Ketiga kendaraan tercebur ke Sungai Brantas, pengemudi berhasil selamat, sehingga korban selamat tiga orang," kata Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Nurinsana. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini