.webp)
Koordinasi Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Surabaya Usman mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan menindaklanjuti. Yakni, dengan mengamankan Tabloid Indonesia Barokah yang tersebar di masjid-masjid tersebut.
"Untuk sementara, mulai tadi malam hingga siang ini, baru masuk ke tempat kami 10 amplop dari bebeberapa masjid di kecamatan di Surabaya. Ada 10 masjid," kata Usman saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (26/1/209).
Usman menambahkan 10 paket itu berisi Tabloid Indonesia Barokah itu diambil dari masjid di kawasan Tenggilis Mejoyo, Pabean Cantikan, Mulyorejo, Sawahan, Tambaksari dan Simokerto.
"Total ada sepuluh amplop. Tapi yang kami terima ada yang masih lengkap (tiga eksemplar). Variatif jumlah ada yang tinggal dua dan satu," ujar Usman.
Dia mengaku sudah mengkonfirmsi pengiriman paket amplop coklat tersebut ke setiap masjid di Surabaya.
"Kita sudah mengkonfirmasi ke setiap takmir masjid, indikasinya rata-rata pengirimannya ditaruh di atas kota amal depan masjid," tambahnya.
Usman menduga proses pengiriman paket tersebut tidak melalui kantor pos. "Karena kalau di kabupaten/kota informasinya sudah ada instruksi dari pos biro pusat, bahwa terkait pengiriman itu ditangguhkan dulu, bisa terkoordinasi di kantor pos. Kalau di Surabaya kayaknya tidak pakai kantor pos, pakai kurir kelihatanya," ungkap Usman.
Terkait temuan 10 paket berisi Tabloid Indonesia Barokah, Usman mengaku pihak Bawaslu Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan Gakkumdu untuk langkah selanjutnya.
"Kita akan bahas di Centra Gakkumdu dulu. Kalau memang memenuhi unsur kita lanjutkan. Kalau tidak kita menunggu informasi dari Bawaslu Jatim," tandasnya.
Dari data sementara Bawaslu Kota Surabaya mencatat 10 masjid di 6 kecamatan yang menerima kiriman paket. Yakni:
1. Tenggilis Mejoyo: 1 Masjid
2. Pabean Cantikan: 1 Masjid
3. Sawahan: 3 Masjid
4. Tambaksari: 3 Masjid
5. Simokerto: 1 Masjid
6. Mulyorejo: 1 Masjid (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
