Nisan Raksasa di Probolinggo yang Bikin Heboh Akhirnya Dibongkar

Nisan Raksasa di Probolinggo yang Bikin Heboh Akhirnya Dibongkar

M Rofiq - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 13:54 WIB
Pembongkaran nisan raksasa milik Nur Bintaos. (Foto: M Rofiq)
Probolinggo - Nisan raksasa milik Slamet atau Nur Bintaos, di Dusun Ganting, Desa Patemon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, akhirnya dirobohkan.

Nisan berukuran tinggi sekitar 15 meter dan lebar 5 meter, yang berdiri tegak di lahan persawahan seluas 1 hektar itu dibongkar menggunakan ekskavator milik Pemkab setempat.

Menariknya, sebagian masyarakat menyayangkan aksi pembongkaran tersebut. Salah satunya Khotijah.

Meski bukan warga Desa Patemon, ia mengaku keberadaan nisan raksasa itu bisa jadi tempat hiburan murah meriah bagi warga.

"Ya sayang mas dibongkar, padahal kan bentuknya unik, dan nggak ada di tempat lainnya. Apalagi buat background foto-foto selfie, lucu jadinya," tuturnya kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).


Untuk itu Khotijah lebih sepakat jika lokasi berdirinya nisan raksasa itu dijadikan lokasi wisata saja. "Sudah banyak pengunjung yang datang kesini. Kalo dibuat lokasi wisata ya bisa kayaknya," tambahnya.

Lain Khotijah, lain pula pendapat Suhadi. Menurutnya, nisan tersebut meresahkan warga karena dianggap menyimpang dari ajaran agama.

"Syukur alhamdulillah sudah rata dengan tanah batu nisan raksasa. Sangat meresahkan masyarakat karena udah lepas dari ajaran Islam," tegasnya saat ditemui di lokasi.

Nisan Raksasa di Probolinggo yang Bikin Heboh Akhirnya DibongkarNisan raksasa saat masih berdiri. (Foto: M Rofiq/File)

Nur Bintaos yang juga hadir saat pembongkaran nisan mengaku telah merelakan nisan miliknya itu dibongkar oleh Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem)

Ia tak ingin nisan raksasa yang dianggapnya sebagai karya seni itu menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Tak apalah biar dibongkar, saya pasrah dan rela. Yang penting masyarakat Probolinggo, rukun, tertib, dan aman," ujarnya.


Sempat terkendala dana, pembongkaran akhirnya diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (LH).

Dalam aksi pembongkaran tersebut, sejumlah pihak dari unsur pemerintah, ulama, dan pengamanan juga nampak hadir. Di antaranya polisi, Satpol PP, Kejaksaan dan MUI Kabupaten Probolinggo.

Nisan itu dibangun oleh Bintaos dengan menghabiskan biaya Rp 150 juta. Menurut pengakuannya, nisan itu dibangun untuk kepentingan pribadinya saja.

"Ini murni saya buat untuk diri saya sendiri, kalau ada yang bilang meresahkan atau menyesatkan, itu tidak benar. Saya toh sudah kasih tulisan imbauan di gapura depan agar masyarakat tidak sesat," tutur Bintaos beberapa waktu lalu. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.