"Kami akan pantau lagi beberapa proyek. Salah satunya proyek yang kemarin mendadak viral itu. Kita dalami semua kemungkinan yang ada," kata Samsul Hadi, Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, saat dihubungi detikcom, Jumat (15/9/2017).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih mengkaji informasi yang sedang berkembang. Namun, jika dilihat dari kondisi proyek yang sedang viral, bisa dipastikan ada kesalahan.
"Saat ini proyek tersebut memang akan dikerjakan ulang oleh kontraktornya," kata Samsul Hadi.
Namun begitu, imbuh dia, pihaknya tetap akan mencari tahu duduk persoalan yang sebenarnya, kenapa proyek tersebut menjadi ramai.
"Logika saya sederhana saja. Kalau tak ada kesalahan dalam pengerjaannya, kenapa akan dibangun ulang. Berarti dibangun ulang itu karena ada kesalahan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, mengaku akan turun langsung untuk mengecek proyek senilai 167 juta tersebut.
"Saya akan turun langsung untuk mengecek kebenaran berita yang berkembang," kata Kepala Dinas PUPR Bondowoso, Karna Suwandi, saat ditemui di kantornya,
Kata dia, pemantauan juga akan dilakukan pada proyek-proyek lainnya yang ada di lingkungan dinasnya. Jika memang terbukti ada penyimpangan dalam pengerjaannya, pihaknya tak akan segan-segan memberikan tindakan pada kontraktor yang nakal tersebut.
Proyek yang sempat viral di medsos itu adalah pemasangan tangkis saluran irigasi di saluran Sumber Komadu yang ada di Desa Kupang, Kecamatan Pakem.
Sesuai dengan papan nama yang tertera proyek tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PPUPR) Bondowoso yang dikerjakan oleh CV Geisya Anugerah. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini