"Jumlah kapal selam yang kita punyai adalah 12 buah. Dilakukan secara bertahap. Diharapkan pemenuhan kebutuhan kapal selam akan menambah daya gempur kekuatan TNI AL," kata KASAL Laksamana TNI Ade Supandi di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (28/8/2017).
KRI Nagapasa 403 ini dikomandani oleh Letkol Laut (P) Harry Setiawan Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 43. Berangkat dari Korea menuju Indonesia sejak 12 Agustus 2017 bersama 40 Awak KRI.
![]() |
Selain itu juga dilengkapi senjata kelas berat buatan Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS) Italia, serta didukung dengan kemampuan lainnya seperti naval combat management system-nya menggunakan MSI-90U Mk 2, Kongsberg Defence Systems.
Untuk navigasi, kapal selam ini menggunakan Sagem's Sigma 40XP inertial navigation system dan Integrating Navigation and Tactical Systems, dan OSI Maritime Systems ECPINS-W.
![]() |
Dalam rangka Transfer of Technology sekaligus Transfer of Knowledge, pembangunan kapal selam ketiga direncanakan akan dilaksanakan di galangan PT PAL Indonesia.
"Ini merupakan kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan terutama PT PAL, dalam rangka proses alih teknologi yang pada gilirannya akan dapat membangun kemandirian produksi dalam negeri dibidang teknologi pengembangan alutsista TNI," jelas KASAL.
![]() |
Spesifikasi KRI Nagapasa 403:
- Tipe: 209/1400 DSME
- Tahun pembuatan: 9 April 2015
- Panjang maksimal (LOA): 61,3 meter
- Panjang antara garis air: 59,9 meter
- Panjang badan tekan: 47,4 meter
- Diameter pressure hull: 6,2 meter
- Berat saat di permukaan: 1.442 ton
- Draft maksimum: 5,7 meter
- Tinggi maksimal: 11,5 meter
- Kecepatan maksimum di permukaan:
- - battery electric 12 knot
- - diesel electric 10 knot
- Kecepatan maksimal saat snorkel: 11 knot
- Kecepatan maksimal saat menyelam: 21 knot
Foto: Imam Wahyudiyanta
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini