"Survivor diduga terpisah saat kabut turun dalam perjalanan mereka turun dari puncak gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.428 mdpl tersebut," ujar Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Noer Isrodin Muchlisin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (25/9/2017).
Noer menjelaskan bahwa Charis bersama 8 rekan dan seorang pemandu mulai mendaki pada Sabtu (23/9) pukul 20.30 WIB melalui jalur pendakian Guci Tegal. Rombongan mencapai puncak Gunung Slamet pada keesokan harinya, Minggu (24/9)pukul 09.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian memutuskan untuk mencari pertolongan.
"(Rekan Charis dan pemandu) Memutuskan turun pada Minggu siang pukul 13.00 WIB. Sampai di Guci (Minggu) malam dan hilangnya Charis dilaporkan ke basecamp Gupala," terang Noer.
Hingga saat ini keberadaan Charis masih belum diketahui. Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan. (sip/bgs)