Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengambil alih atas Kennedy Center yang berada di Washington, AS. Trump bahkan mengubah nama 'Kennedy Arts Center' menjadi 'Trump-Kennedy Center'.
Namun, perubahan nama ini mendapat kecaman dari anggota keluarga mendiang presiden AS John F. Kennedy, yang namanya digunakan untuk tempat seni tersebut. Mereka mengecam keputusan itu dan menyebut sebagai keputusan "sangat gila" yang menambahkan namanya sebelum nama pamannya.
Mereka juga mengatakan bahwa tempat itu tidak dapat diganti namanya tanpa persetujuan Kongres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, menambahkan namanya sendiri ke tempat bersejarah itu adalah yang terbaru dalam serangkaian rencana besar Trump. Dia juga diketahui sedang menggodok rencana pembongkaran Sayap Timur Gedung Putih untuk membangun ruang dansa senilai USD 400 juta, dan berencana membangun gapura kemenangan yang besar.
"Saya terkejut, saya merasa terhormat," kata Trump kepada wartawan setelah pengumuman perubahan nama gedung tersebut sebagaimana dilansir AFP, Jumat (19/12/2025).
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan dewan Kennedy Center yang "sangat dihormati" telah "dengan suara bulat" memutuskan untuk mengambil langkah luar biasa dengan mengganti namanya menjadi nama presiden yang masih hidup.
Leavitt mengatakan hal itu "karena kerja luar biasa yang telah dilakukan Presiden Trump selama setahun terakhir dalam menyelamatkan gedung tersebut."
"Selamat kepada Presiden Donald J. Trump, dan juga, selamat kepada Presiden Kennedy, karena ini akan menjadi tim yang benar-benar hebat untuk masa depan!" ucap Leavitt.
Setelah perubahan nama itu, situs web Kennedy Center kemudian memiliki logo baru "Trump-Kennedy Center".
Penolakan dari Keluarga Kennedy
Keponakan Kennedy pun buka suara mengenai perubahan ini. Dia menyatakan keberatan dengan perubahan nama Kennedy Arts Center.
"Tidakkah kita melihat apa yang terjadi di sini? Ayolah, sesama warga Amerika! Sadarlah!" kata keponakan JFK, Maria Shriver.
Mantan anggota Kongres Joe Kennedy III mengatakan bahwa pusat tersebut adalah "monumen hidup" untuk paman buyutnya dan "tidak mungkin diganti namanya seperti halnya Monumen Lincoln, apa pun yang dikatakan orang".
Nama John F. Kennedy Center for the Performing Arts tercantum dalam undang-undang federal. Kongres menciptakan pusat tersebut pada tahun 1958 dan kemudian mengganti namanya melalui undang-undang untuk menghormati Kennedy setelah pembunuhannya.
Kennedy dibunuh pada tahun 1963. Pusat seni megah dari marmer putih, yang terletak di tepi Sungai Potomac, dibuka pada tahun 1971.
Tonton juga video "Rusia Ancam AS Jika Kembali Melakukan Uji Coba Nuklir"
(zap/yld)










































