Mendidih, Pasukan Thailand-Kamboja Kembali Saling Serang!

Mendidih, Pasukan Thailand-Kamboja Kembali Saling Serang!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Des 2025 11:46 WIB
Mendidih, Pasukan Thailand-Kamboja Kembali Saling Serang!
Tentara Thailand berjaga di area perbatasan yang menjadi sengketa dengan Kamboja (dok. AFP PHOTO/Agence Kampuchea Press)
Bangkok -

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas, dengan militer Thailand melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan yang disengketakan dengan Kamboja. Thailand mengatakan bahwa serangan dilancarkan setelah pasukannya dihujani serangan militer Kamboja.

Situasi antara kedua negara yang terlibat konflik perbatasan ini kembali memanas setelah Bangkok dan Phnom Penh saling melemparkan tuduhan soal adanya pelanggaran gencatan senjata di perbatasan.

Militer Thailand dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (8/12/2025), mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara telah setelah sejumlah tentaranya yang ada di perbatasan diserang oleh militer Kamboja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan oleh militer Thailand bahwa setidaknya satu tentaranya tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan terbaru yang meletus di dua area di Provinsi Ubon Ratchathani tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pihak Thailand kini telah mulai menggunakan pesawat untuk menyerang target-target militer di beberapa area," kata militer Thailand dalam pernyataannya pada Senin (8/12) waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Kamboja, dalam pernyataan terpisah, menyebut militer Thailand telah melancarkan serangan fajar terhadap pasukannya di dua lokasi, setelah berhari-hari melakukan aksi-aksi provokatif. Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja bahwa pasukannya tidak membalas serangan itu.

Namun, militer Thailand mengatakan bahwa militer Kamboja telah menembakkan sejumlah roket BM-21 ke area-area sipil Thailand. Ditambahkan oleh militer Bangkok bahwa tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan roket tersebut.

Sementara itu, mantan pemimpin Kamboja yang sangat berpengaruh, Hun Sen, ayah dari Perdana Menteri (PM) saat ini, Hun Manet, mengatakan bahwa militer Thailand merupakan "agresor' yang berusaha memprovokasi respons balasan. Dia mendesak pasukan militer Kamboja untuk menahan diri.

"Garis merah untuk merespons telah ditetapkan. Saya mendesak para komandan di semua tingkatan untuk mendidik semua perwira dan prajurit sebagaimana mestinya," ujar Hun Sen dalam pernyataan via Facebook, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Selama lebih dari satu abad, Thailand dan Kamboja memperebutkan kedaulatan di titik-titik tak berbatas di perbatasan darat sepanjang 817 kilometer.

Pada Juli lalu, sengketa perbatasan itu meletus menjadi konflik yang berlangsung selama lima hari, yang melibatkan serangan roket dan tembakan artileri berat. Sedikitnya 48 orang tewas dan diperkirakan 300.000 orang mengungsi pada saat itu.

Pertempuran itu diakhiri dengan gencatan senjata yang dimediasi PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun menyusul ledakan ranjau bulan lalu yang melukai salah satu tentaranya, Thailand menangguhkan implementasi gencatan senjata dengan Kamboja.

Simak juga Video: Thailand-Kamboja Memanas Lagi! Bentrok Terjadi di Perbatasan

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads