Memanas! Kamboja Tuding Thailand Tembak Mati 1 Warga Sipil di Perbatasan

Memanas! Kamboja Tuding Thailand Tembak Mati 1 Warga Sipil di Perbatasan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 13 Nov 2025 14:46 WIB
This handout photo made available by Agence Kampuchea Press (AKP) on November 12, 2025 shows Cambodian health workers transporting an injured man into an ambulance after Cambodia and Thailand traded accusations of fresh clashes along their border in Banteay Meanchey province. Cambodian information minister Neth Pheaktra told AFP
Tenaga medis mengevakuasi salah satu korban luka dalam bentrokan terbaru di perbatasan Kamboja-Thailand (AFP PHOTO/Agence Kampuchea Press (AKP))
Phnom Penh -

Kamboja dan Thailand kembali saling tuding setelah bentrokan terbaru pecah di sepanjang perbatasan yang menjadi sengketa. Phnom Penh menuduh tentara Thailand menembak mati satu warga sipil di perbatasan, setelah Bangkok menyebut ledakan ranjau yang baru ditanam Kamboja telah melukai tentaranya.

Bentrokan terbaru di perbatasan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (13/11/2025), memaksa Thailand menangguhkan implementasi perjanjian damai dengan Kamboja, yang penandatanganannya disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Malaysia bulan lalu.

Saat mengumumkan penangguhan tersebut pada Senin (10/11) waktu setempat, Bangkok menuduh Phnom Penh menanam ranjau darat baru di area perbatasan, yang meledak dan melukai empat tentaranya yang sedang berpatroli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua hari kemudian, atau pada Rabu (12/11) waktu setempat, para pejabat dari kedua negara melaporkan adanya baku tembak di area perbatasan, tepatnya antara Provinsi Sa Kaeo di Thailand dan Provinsi Banteay Meanchey di Kamboja.

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet mengatakan satu warga sipil tewas dan tiga orang lainnya luka-luka

"Tindakan tersebut bertentangan dengan semangat kemanusiaan dan perjanjian terbaru untuk menyelesaikan masalah perbatasan secara damai," sebut Hun Manet dalam pernyataan via Facebook.

Namun Bangkok menyalahkan Phnom Penh, dengan juru bicara militer Thailand, Wintai Suvaree, menuduh tentara Kamboja telah "melepaskan tembakan ke wilayah Thailand". Dikatakan oleh Wintai bahwa tentara-tentara Thailand "berlindung dan melepaskan tembakan peringatan sebagai respons".

Dia menyebut insiden yang berlangsung sekitar 10 menit itu tidak memicu korban jiwa dari pihak Thailand.

Kementerian Informasi Kamboja kemudian membagikan foto dan video yang diduga menunjukkan warga sipil yang terluka, termasuk seorang pria yang dirawat di dalam ambulans dengan kaki berlumuran darah. AFP tidak dapat memverifikasi asal-usul foto dan video tersebut.

Bentrokan terbaru di perbatasan itu kembali mengobarkan ketegangan setelah konflik berdarah berlangsung selama lima hari pada Juli lalu. Setidaknya 48 orang tewas dan sekitar 300.000 orang terpaksa mengungsi selama bentrokan yang diwarnai saling menembakkan roket, artileri berat, dan serangan udara itu terjadi.

Perselisihan antara Kamboja dan Thailand ini berpusat pada sengketa perbatasan yang dipetakan selama masa penjajahan Prancis di wilayah tersebut, dengan kedua belah pihak mengklaim beberapa kuil di area perbatasan.

Simak juga Video 'Pemerintah Tegaskan Kamboja Bukan Negara Penempatan Pekerja Migran':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads