Otoritas Taiwan mengklaim bahwa China telah mengerahkan kapal-kapal perangnya dalam "operasi militer" yang membentang ratusan kilometer dari Laut Kuning hingga Laut China Selatan. Taipei menyebut operasi semacam itu oleh Beijing menimbulkan "ancaman" bagi kawasan tersebut.
China, yang selalu mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayah kedaulatannya, tidak membenarkan maupun membantah manuver tersebut.
Juru bicara kantor kepresidenan Taiwan, Karen Kuo, seperti dilansir AFP, Jumat (5/12/2925), mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Taiwan dan badan-badan keamanan lainnya memantau aktivitas militer China dan memiliki "pemahaman penuh mengenai situasi tersebut".
Kuo tidak menyebutkan berapa banyak kapal China yang dikerahkan dalam operasi militer tersebut. Namun, seorang sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa jumlahnya "signifikan".
Operasi militer China tersebut, ujar Kuo, tidak terbatas pada Selat Taiwan, tetapi meluas dari Laut Kuning bagian selatan hingga ke Laut China Timur di dekat Kepulauan Diayou yang menjadi sengketa dengan Jepang, dan bahkan sampai ke Laut China Selatan, serta ke perairan Pasifik Barat.
"Ini memang menimbulkan ancaman dan berdampak bagi Indo-Pasifik dan seluruh kawasan," ucap Kuo dalam pernyataannya.
Taiwan, sebut Kuo, mendesak China untuk "menahan diri". "Kami juga meyakini dapat menangani masalah ini dengan baik," imbuhnya.
Baik Angkatan Bersenjata China maupun media pemerintah setempat belum mengumumkan soal aktivitas militer terbaru di kawasan yang dilaporkan oleh Taiwan.
(nvc/ita)