Israel Segera Izinkan Warga Gaza Pergi ke Mesir

Israel Segera Izinkan Warga Gaza Pergi ke Mesir

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 17:01 WIB
Israel Segera Izinkan Warga Gaza Pergi ke Mesir
Ambulans Kementerian Kesehatan Palestina saat hendak melintasi perlintasan perbatasan Rafah untuk masuk ke wilayah Mesir (dok. AFP/MOHAMMED ABED)
Gaza City -

Pemerintah Israel mengumumkan akan membuka perlintasan perbatasan Rafah, yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza dengan Mesir. Pembukaan perlintasan perbatasan ini memungkinkan penduduk Gaza untuk keluar dari daerah kantong Palestina tersebut ke Mesir "dalam beberapa hari mendatang".

Pengumuman itu, seperti dilansir AFP, Rabu (3/12/2025), disampaikan oleh COGAT, yang merupakan badan Kementerian Pertahanan Israel yang mengawasi urusan sipil di wilayah Palestina.

"Sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata... Perlintasan perbatasan Rafah akan dibuka dalam beberapa hari mendatang secara eksklusif untuk keluarnya penduduk dari Jalur Gaza ke Mesir," kata COGAT dalam pernyataannya pada Rabu (3/12) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

COGAT menambahkan bahwa perlintasan perbatasan Rafah akan beroperasi di bawah pengawasan Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa, yang "mirip dengan mekanisme yang beroperasi pada Januari 2025", ketika perbatasan dibuka singkat selama gencatan senjata enam minggu.

ADVERTISEMENT

Dua sumber diplomatik Eropa mengatakan kepada AFP bahwa mereka pada awalnya telah mempersiapkan pembukaan perlintasan perbatasan untuk pejalan kaki pada 14 Oktober setelah pengumuman serupa, namun mengalami penundaan.

Pembukaan kembali perlintasan perbatasan Rafah merupakan bagian dari rencana perdamaian yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Jalur Gaza. Hal ini juga sejak lama diserukan oleh badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok kemanusiaan lainnya.

Militer Israel mengambil alih kendali sisi Palestina di perlintasan perbatasan Rafah pada Mei 2024, dengan klaim bahwa perlintasan itu "digunakan untuk tujuan teroris", dengan kecurigaan perdagangan senjata.

Perlintasan perbatasan itu sempat dibuka kembali selama gencatan senjata pada 19 Januari lalu, yang awalnya mengizinkan orang-orang untuk meninggalkan Jalur Gaza, sebelum akhirnya mengizinkan truk untuk keluar.

Perlintasan perbatasan Rafah merupakan titik masuk krusial bagi para pekerja kemanusiaan dan truk-truk pengangkut bantuan, makanan, dan bahan bakar, yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari di wilayah yang kekurangan listrik.

Untuk waktu yang lama, perlintasan perbatasan itu menjadi titik keluar utama bagi warga Palestina dari Jalur Gaza yang diizinkan meninggalkan wilayah tersebut, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007.

Tonton juga video "Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza, 10 Orang Tewas"

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads