Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS

Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 10:27 WIB
Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS
Paus Leo saat menghadiri pertemuan dengan para uskup dan pastor di Lebanon (dok. Reuters)
Vatican City -

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Leo XIV, melontarkan kritikan terhadap aktivis anti-migran yang mengobarkan "ketakutan" terhadap Islam. Dia mengatakan bahwa kerja sama antara umat Kristen dan Muslim di Lebanon, yang baru saja dikunjunginya, harus menjadi contoh bagi Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Kritikan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (3/12/2025), disampaikan Paus berusia 70 tahun itu saat berbicara kepada wartawan di dalam penerbangan pulang ke Roma usai kunjungan luar negeri ke Turki dan Lebanon -- kunjungan pertamanya ke luar Italia sejak terpilih untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia pada Mei lalu.

Dikatakan oleh Paus Leo bahwa sentimen anti-Muslim "seringkali dipicu oleh orang-orang yang menentang imigrasi dan berusaha menjauhkan orang-orang yang mungkin berasal dari negara lain, agama lain, ras lain".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut kunjungannya ke Lebanon dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa "dialog dan persahabatan antara Muslim dan Kristen itu mungkin".

ADVERTISEMENT

Paus Leo mengatakan bahwa kisah-kisah yang dia dengar selama perjalanannya tentang orang-orang Kristen dan Muslim yang saling membantu merupakan "pelajaran... bahwa kita mungkin seharusnya sedikit mengurangi rasa takut".

Paus Leo yang kelahiran AS ini, menghabiskan dua dekade di Peru sebagai misionaris dalam ordo Agustinian.

Dia kritis terhadap sentimen nasionalis yang berkembang di Eropa dan AS, dengan menyerukan diakhirinya "perlakuan tidak manusiawi" terhadap para migran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Paus Leo juga mendesak para pengikutnya untuk menolak "pola pikir eksklusif" yang menurutnya telah memicu nasionalisme berlebihan di seluruh dunia.

Ditegaskan oleh Paus Leo dalam pernyataannya bahwa Gereja Katolik "harus membuka batasan antar masyarakat dan meruntuhkan penghalang antara kelas dan ras".

Simak juga Video: Pesan Perdamaian Paus Leo di Kunjungan Luar Negeri Perdana

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads