Prancis Tangkap 3 Orang yang Diduga Mata-mata Rusia

Prancis Tangkap 3 Orang yang Diduga Mata-mata Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 12:09 WIB
French police secure the access to the Bir-Hakeim bridge after a security incident in Paris, France, on December 3, 2023. (File photo: Reuters)
Ilustrasi -- Personel Kepolisian Prancis (dok. Reuters)
Paris -

Otoritas Prancis menangkap tiga orang yang diduga menjadi mata-mata Rusia, seiring meningkatnya kekhawatiran di seluruh Eropa tentang upaya campur tangan Moskow. Ketiga orang yang ditangkap di ibu kota Paris itu juga diduga mempromosikan propaganda pro-Kremlin.

Para penyidik Prancis, seperti dilansir AFP, Rabu (26/11/2025), mengatakan bahwa penangkapan itu terkait dengan aktivitas-aktivitas yang melibatkan asosiasi Prancis-Rusia yang dikenal sebagai "SOS Donbass".

Salah satu tersangka yang ditangkap diidentifikasi sebagai seorang pria Rusia berusia 40 tahun. Tersangka ini terekam kamera CCTV pada September lalu, sedang memasang poster pro-Rusia di Arc de Triomphe di Paris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut jaksa penuntut, tersangka itu kemudian menelepon kepala SOS Donbass, yang diidentifikasi sebagai seorang wanita kelahiran Rusia yang berusia 40 tahun.

ADVERTISEMENT

Tersangka wanita yang juga ditangkap itu, diduga berupaya memperoleh informasi ekonomi dari para eksekutif di perusahaan-perusahaan Prancis.

Si tersangka wanita ini telah dipantau badan intelijen domestik Prancis, DGSI, sejak awal tahun ini. Para pejabat Prancis mengatakan bahwa DGSI mendeteksi tindakan yang "kemungkinan merugikan kepentingan fundamental bangsa", yang mendorong seorang hakim setempat pada Maret lalu memerintahkan penyelidikan formal atas dugaan kolusi dengan kekuatan asing -- pelanggaran hukum dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

SOS Donbass secara terbuka menampilkan diri sebagai organisasi kemanusiaan yang mendukung warga sipil di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur, yang sebagian wilayahnya kini dikuasai pasukan Rusia.

Tersangka ketiga yang ditangkap adalah seorang pria berusia 63 tahun dari area Seine-Saint-Denis, Paris bagian utara.

Satu tersangka lainnya, yang berusia 58 tahun, tidak ditempatkan dalam penahanan pra-sidang, tetapi berada di bawah pengawasan ketat pengadilan dan diharuskan wajib lapor ke polisi seminggu sekali.

Penangkapan para tersangka diduga mata-mata Rusia ini dilakukan di tengah meningkatnya pengawasan terhadap aktivitas intelijen Rusia di seluruh kawasan Eropa. Pemerintah negara-negara Barat memperingatkan soal meningkatnya operasi rahasia, kampanye pengaruh, dan sabotase terkait perang Rusia di Ukraina.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: PM Prancis Sebastien Leconru Mundur"
[Gambas:Video 20detik]
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads