Insektisida diyakini menjadi penyebab kematian empat turis asal Jerman, yang merupakan satu keluarga, saat berlibur di Istanbul, Turki. Keempat turis itu diyakini tewas akibat keracunan gas yang dipakai untuk mengatasi serangan hama, yang digunakan oleh pihak hotel tempat mereka menginap.
Kasus yang menggegerkan publik ini, seperti dilansir AFP, Rabu (26/11/2025), awalnya dicurigai sebagai kematian akibat keracunan makanan. Namun belakangan terungkap bahwa keempat turis yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua anaknya yang masih kecil itu kehilangan nyawa akibat keracunan zat kimia.
Laporan stasiun televisi independen Halk TV dan situs berita T24, yang mengutip laporan autopsi yang diserahkan ke kantor kejaksaan Istanbul, pada Selasa (25/11) menyebutkan bahwa meskipun tidak ditemukan zat berbahaya dalam makanan yang mereka santap, penyelidikan telah "mendeteksi keberadaan gas fosfin yang kuat".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini tampaknya mengonfirmasi teori bahwa turis sekeluarga itu meninggal setelah terpapar insektisida beracun akibat perawatan pengendalian hama yang digunakan oleh hotel tempat mereka menginap.
"Bukti telah ditemukan bahwa produk kimia ini digunakan oleh hotel," sebut laporan tersebut, yang mengindikasikan adanya "bukti solid" bahwa keluarga itu "meninggal akibat gas fosfin".
Gas fosfin merupakan gas yang sangat beracun, yang biasa digunakan dalam sintesis industri dan fumigasi untuk membasmi hama.
Setelah jatuh sakit bersama-sama pada 12 November lalu, empat turis itu meninggal dunia dalam rentang beberapa hari. Dua anak berusia tiga tahun dan enam tahun menjadi yang pertama meninggal, diikuti oleh sang ibu dan kemudian sang ayah.
Para penyelidik Turki awalnya mencurigai adanya keracunan makanan, karena keluarga itu jatuh sakit setelah mengunjungi kawasan wisata Ortakoy untuk membeli jajanan kaki lima.
Namun kecurigaan itu meluntur setelah laporan media lokal Turki menyebut hotel yang menjadi tempat keluarga itu menginap sedang dilanda infestasi kutu busuk, dengan gas insektisida yang diyakini merembes ke dalam kamar mereka melalui saluran ventilasi di kamar mandi.
Hotel yang tidak disebut namanya itu telah ditutup, dan setidaknya 11 orang terkait kasus itu telah ditangkap oleh Kepolisian Turki.
Simak Video "Video: Lautan Manusia di Istanbul, Suarakan Dukungan untuk Palestina"
[Gambas:Video 20detik]
(nvc/ita)











































