Rusia dan Ukraina terus saling serang. Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa (25/11) mengatakan telah menembak jatuh setidaknya 249 drone Ukraina dalam serangan semalam.
"Sepanjang malam terakhir, dari pukul 23.00 waktu Moskow pada 24 November hingga pukul 07.00 pada 25 November, sistem peringatan pertahanan udara telah mencegat dan menghancurkan 249 kendaraan udara nirawak Ukraina," kata kementerian tersebut, dilansir kantor berita AFP, Selasa (25/11/2025).
Sementara itu, Plt Gubernur Wilayah Rostov, Rusia mengatakan setidaknya tiga orang tewas akibat serangan Ukraina pada Senin (24/11) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan musuh malam ini membawa duka yang mendalam," kata sang gubernur, Yuri Sliusar.
Di kota pelabuhan Taganrog di wilayah tersebut, yang mencatat salah satu korban tewas, Wali Kota Svetlana Kambulova berjanji untuk mengambil "langkah-langkah respons yang diperlukan".
Di wilayah perbatasan Krasnodar, Gubernur Veniamin Kondratyev menyebut serangan semalam itu sebagai "salah satu serangan rezim Kyiv yang paling berkelanjutan dan masif".
Sementara itu, di seberang perbatasan di ibu kota Ukraina, Kyiv, wartawan AFP mendengar ledakan dahsyat dan melihat orang-orang berlarian mencari perlindungan ketika sirene serangan udara meraung.
Rentetan serangan rudal dan drone Rusia semalam di Kyiv tersebut menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya, demikian layanan darurat negara mengumumkan sebelum fajar pada Selasa (25/11).
"Di Kyiv, akibat serangan malam tersebut, dua orang tewas, enam orang luka-luka, 18 orang diselamatkan, termasuk tiga anak-anak," tulis Layanan Darurat Negara Ukraina di Telegram.
"Unit-unit Layanan Darurat Negara terus bekerja di lokasi-lokasi terdampak dan jatuhnya puing," imbuhnya.
Simak Video "Video Zelensky Sebut Rusia Bawa 450 Drone-45 Rudal untuk Serang Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(ita/ita)











































