Militer Lebanon Tangkap Gembong Narkoba Berbahaya

Militer Lebanon Tangkap Gembong Narkoba Berbahaya

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 21 Nov 2025 13:02 WIB
Lebanese army soldiers patrol in the northern Lebanese coastal town of Batroun early on Friday and captured one person, a security source said, in Batroun, Lebanon November 2, 2024. (File photo: Reuters)
Tentara Lebanon berpatroli di wilayahnya (dok. Reuters)
Beirut -

Militer Lebanon mengumumkan penangkapan Nouh Zaiter, salah satu gembong narkoba paling terkenal di negara tersebut. Zaiter berhasil ditangkap setelah menjadi buronan selama bertahun-tahun.

Dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (21/11/2025), militer Lebanon mengatakan pasukannya telah menahan "salah satu buronan paling berbahaya" dalam penyergapan di ruas jalanan Kneisseh-Baalbek.

Namun pernyataan militer Lebanon itu tidak menyebutkan nama buronan yang ditangkap, melainkan hanya menyebutnya dengan inisial NZ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Identitas buronan yang ditangkap sebagai Nouh Zaiter dikonfirmasi oleh seorang sumber yang berbicara kepada Al Arabiya English pada Kamis (20/11) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Zaiter yang lahir tahun 1977 silam, diduga menjalankan kerajaan bisnis di Lembah Bekaa, Lebanon, dekat perbatasan Suriah, yang memproduksi dan mengekspor narkoba termasuk stimulan captagon.

Dalam wawancara dengan televisi Lebanon, al-Jadeed, tahun 2016 lalu, Zaiter mengakui bahwa dirinya menanam dan menjual ganja, namun membantah memimpin mafia narkoba. Dia melontarkan candaan jika para politisi Lebanon merokok ganja, mereka dapat menyelesaikan kelumpuhan politik negara tersebut.

Zaiter telah menjadi buronan otoritas Lebanon selama bertahun-tahun, dan memiliki puluhan surat perintah penangkapan dan hukuman pidana atas namanya.

Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepadanya tahun 2023.

Departemen Keuangan AS pada saat itu menyatakan bahwa Zaiter merupakan "seorang pedagang senjata dan penyelundup narkoba yang terkenal", yang diduga melakukan aktivitasnya di bawah perlindungan otoritas penguasa Suriah yang kini telah digulingkan, Bashar al-Assad.

AS menjatuhkan sanksi terhadap Zaiter bersama dua sepupu Al-Assad atas perdagangan captagon.

Tonton juga video "Penggerebekan Geng Narkoba di Brasil Berlanjut, 2 orang Tewas"

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads