5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Nov 2025 17:58 WIB
Former French President Nicolas Sarkozy is seen next to his house after a visit of a guest on the eve of the start of his five-year prison sentence for criminal conspiracy over attempts to raise campaign funds from Libya, in Paris, France, October 20, 2025. REUTERS/Gonzalo Fuentes Purchase Licensing Rights
Mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dibebaskan dari penjara setelah pengadilan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan, menyusul permohonan banding yang masih berproses. Sarkozy kembali menghirup udara bebas setelah mendekam di penjara selama 20 hari terakhir.

Pengadilan Banding Paris, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (11/11/2025), memutuskan untuk mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tim kuasa hukum Sarkozy dalam kasus pendanaan kampanye ilegal dari Libya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (11/11/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Trump Ancam Potong Gaji Petugas Bandara yang Absen Selama Shutdown

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memotong gaji para operator lalu lintas udara (ATC) di bandara-bandara AS yang tidak masuk kerja selama shutdown atau penutupan pemerintah, yang telah berlangsung lebih dari sebulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Bagi para petugas bandara AS yang tetap masuk kerja selama shutdown pemerintah berlangsung, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/11/2025), Trump mencetuskan bonus hingga US$ 10.000, atau setara Rp 166,9 juta, per orang.

"Semua petugas Pengendali Lalu Lintas Udara harus kembali bekerja, SEKARANG!!! Siapa pun yang tidak kembali bekerja akan 'dikurangi upahnya'," tegas Trump dalam pernyataan terbarunya via media sosial Truth Social pada Senin (10/11) waktu setempat.

- Rusia Gagalkan Rencana Ukraina-Inggris Curi Jet Tempurnya

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengungkapkan pihaknya telah menggagalkan rencana pencurian sebuah jet tempur MiG-31 yang didalangi mata-mata Ukraina dan Inggris. Mata-mata kedua negara itu berupaya membujuk pilot-pilot Rusia untuk mencuri jet tempur yang dilengkapi rudal hipersonik Kinzhal tersebut.

Ada imbalan sebesar US$ 3 juta (Rp 50 miliar) yang ditawarkan oleh mata-mata Ukraina dan Inggris kepada pilot Rusia yang berhasil mencuri jet tempur itu.

FSB dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita RIA dan dilansir Reuters, Selasa (11/11/2025), menyebut jet tempur yang dibajak itu akan diterbangkan ke pangkalan udara NATO di kota Constanta, Rumania, di mana jet tempur itu kemungkinan akan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

- Pemerintah Malaysia Diminta Tetapkan Durian sebagai Buah Nasional

Asosiasi Produsen Durian Malaysia (ADM) meminta pemerintah untuk secara resmi menetapkan durian sebagai buah nasional Malaysia. DMA menyebut durian sebagai "identitas nasional" Malaysia.

Presiden DMA Eric Chan, seperti dilansir The Star dan Straits Times, Selasa (11/11/2025), mengatakan bahwa pihaknya telah secara resmi mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menetapkan durian, yang dijuluki "raja buah-buahan", sebagai buah nasional Malaysia.

DMA juga meminta agar tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional.

- Drone-drone Misterius Mengudara di Atas Pembangkit Nuklir Belgia

Sejumlah drone misterius terdeteksi mengudara di atas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Doel di Belgia. Sedikitnya ada lima drone, yang tidak diketahui asalnya, yang terbang di atas lokasi sensitif di Belgia, yang merupakan negara anggota NATO tersebut.

Operator pembangkit nuklir Belgia, Engie, seperti dilansir Reuters dan Newsweek, Selasa (11/11/2025), awalnya melaporkan bahwa tiga drone misterius terdeteksi di atas PLTN Doel, yang terletak di dekat Antwerp, pada Minggu (9/11) malam waktu setempat.

Namun kemudian, juru bicara Engie, Hellen Smeets, mengatakan bahwa sebenarnya ada lima drone yang terdeteksi.

- Eks Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Bebas Usai Dipenjara 20 Hari

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dibebaskan dari penjara setelah pengadilan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan, menyusul permohonan banding yang masih berproses. Sarkozy kembali menghirup udara bebas setelah mendekam di penjara selama 20 hari terakhir.

Pengadilan Banding Paris, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (11/11/2025), memutuskan untuk mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tim kuasa hukum Sarkozy dalam kasus pendanaan kampanye ilegal dari Libya.

Dengan putusan itu, maka Sarkozy keluar dari penjara pada Senin (10/11) waktu setempat. Dia mendekam di Penjara La Sante sejak 21 Oktober lalu, setelah pengadilan menyatakan dia bersalah atas upayanya mendapatkan pendanaan Libya untuk maju capres pada tahun 2007 silam.

Tonton juga Video: Terpopuler Sepekan: Ledakan di SMAN 72 Jakarta-Roy Suryo Tersangka

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads