AS Sampaikan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Damai Trump di Gaza

AS Sampaikan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Damai Trump di Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 06 Nov 2025 13:59 WIB
A drone view shows severe destruction at Gaza’s main mental health hospital, amid a ceasefire between Israel and Hamas, in Gaza City, October 27, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Gaza (Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Jakarta -

Amerika Serikat menyampaikan draf atau rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB kepada negara-negara mitra yang bertujuan untuk memperkuat rencana perdamaian Gaza yang dicetuskan Presiden Donald Trump. Di dalam rancangan resolusi tersebut termasuk perihal memberikan lampu hijau bagi pembentukan pasukan keamanan internasional.

Duta Besar AS Mike Waltz menyampaikan rancangan tersebut kepada 10 anggota Dewan Keamanan dan beberapa mitra regional -- Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki -- ujar juru bicara misi AS untuk PBB dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/11/2025).

Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pemungutan suara atas rancangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Draf resolusi yang disusun AS tersebut menyatakan bahwa resolusi tersebut "menyambut Dewan Perdamaian," sebuah badan pemerintahan transisi untuk Gaza yang diusulkan dalam rencana 20 poin Trump.

ADVERTISEMENT

Resolusi ini juga "mengesahkan Pasukan Stabilisasi Internasional" (ISF) yang diuraikan dalam rencana perdamaian.

Menurut sumber-sumber diplomatik, beberapa negara telah menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam ISF. Namun, mereka bersikeras mendapatkan mandat Dewan Keamanan PBB sebelum benar-benar mengerahkan pasukan ke Gaza.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump yang berani, Amerika Serikat akan kembali memberikan hasil di PBB -- bukan omong kosong belaka," kata juru bicara misi AS untuk PBB.

Pembentukan pasukan internasional merupakan salah satu bagian dari perjanjian yang menghasilkan gencatan senjata pada 10 Oktober antara Israel dan Hamas, setelah dua tahun perang dahsyat di Gaza.

Berdasarkan ketentuan perjanjian itu, pasukan akan ditarik dari sebagian besar negara Arab dan Muslim dan dikerahkan ke Gaza untuk mengawasi keamanan saat tentara Israel ditarik.

"Para pihak telah memanfaatkan kesempatan bersejarah ini untuk akhirnya mengakhiri pertumpahan darah selama puluhan tahun dan mewujudkan visi Presiden tentang perdamaian abadi di Timur Tengah," tambah juru bicara AS tersebut.

Fase-fase selanjutnya dari rencana Trump meliputi penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Gaza, perlucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali wilayah Gaza yang hancur.

Simak juga Video: Trump Tidak Akan Pakai Militer AS untuk Melucuti Senjata Hamas

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads