Militer Israel mengatakan bahwa tiga jenazah yang diterimanya dari kelompok Hamas di Gaza melalui Palang Merah pada Jumat (31/10), bukanlah sandera yang ditawan di wilayah Palestina itu.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/11/2025), militer Israel mengatakan pada Sabtu (1/11), analisis forensik mengungkapkan bahwa jenazah-jenazah yang diserahkan tersebut, bukanlah jenazah dari 11 sandera yang meninggal, yang masih akan diserahkan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Hamas yang dimediasi Amerika Serikat.
Di antara 17 jenazah yang telah diserahkan sejak dimulainya gencatan senjata, terdapat 15 warga negara Israel, satu warga negara Thailand, dan satu warga negara Nepal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dimulainya gencatan senjata pada 10 Oktober lalu, Hamas mengembalikan 20 sandera yang masih hidup dan memulai proses pengembalian jenazah para sandera yang telah meninggal.
Israel menuduh Hamas mengingkari kesepakatan dengan tidak segera mengembalikan mereka. Namun, Hamas mengatakan akan membutuhkan waktu untuk menemukan jasad-jasad yang terkubur di reruntuhan Gaza.
Lihat Video 'Israel Tuduh Hamas Rekayasa Pengambilan Sisa Jenazah Sandera':
(ita/ita)










































