Tewaskan 101 Orang di Gaza, Israel Bilang Gencatan Senjata Berlanjut

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Okt 2025 18:01 WIB
Warga Palestina memeriksa puing-puing di lokasi serangan terbaru Israel yang menghantam sebuah rumah di Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza (Reuters)
Gaza City -

Jumlah korban tewas akibat gempuran terbaru Israel di Jalur Gaza kembali bertambah menjadi sedikitnya 101 orang, termasuk puluhan anak-anak. Militer Tel Aviv mengatakan pihaknya melanjutkan penegakan gencatan senjata di daerah kantong Palestina tersebut, setelah melancarkan serangan mematikan itu.

Laporan terbaru badan pertahanan sipil Gaza dan sejumlah rumah sakit di wilayah itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (29/10/2025), menyebut lebih dari 100 orang tewas akibat serangkaian serangan terbaru Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Selasa (28/10) waktu setempat.

"Sedikitnya 101 korban tewas dibawa ke rumah sakit, termasuk 35 anak-anak dan sejumlah perempuan dan lansia, akibat serangan-serangan udara Israel dalam waktu kurang dari 12 jam," kata juru bicara badan pertahanan Gaza, Mahmud Bassal.

Jumlah korban tewas itu dikonfirmasi oleh penghitungan kantor berita AFP berdasarkan laporan para petugas medis di lima rumah sakit di Jalur Gaza yang menerima para korban tewas dan korban luka. Sekitar 200 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Militer Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Selasa (28/10) setelah menuduh kelompok Hamas melanggar gencatan senjata dengan menyerang tentaranya di daerah kanting Palestina tersebut. Bassal melaporkan gempuran itu menargetkan tenda pengungsi, rumah-rumah dan area sekitar rumah sakit.

Pada Rabu (29/10), militer Israel mengumumkan seorang tentaranya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza bagian selatan sehari sebelumnya, atau pada Selasa (28/10). Menurut seorang pejabat militer Israel yang enggan disebut namanya, seorang tentara bernama Yona Efraim Feldbaum (37) tewas di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, ketika sebuah kendaraan teknik dihantam "tembakan musuh".

Hamas, dalam tanggapannya, menegaskan para petempurnya "tidak ada hubungannya dengan insiden penembakan di Rafah", dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap gencatan senjata Gaza.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork