5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Okt 2025 17:49 WIB
U.S. President Donald Trump speaks to members of the media as he departs for Asia from the South Lawn of the White House in Washington, D.C., U.S., October 24, 2025. REUTERS/Kylie Cooper Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Kylie Cooper Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata Gaza tidak terancam setelah rentetan serangan Israel menewaskan sedikitnya 26 orang di wilayah tersebut. Israel kembali membombardir Jalur Gaza setelah menuduh kelompok Hamas melanggar gencatan senjata.

Trump, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/10/2025), menyebut Israel memiliki hak untuk menyerang balik jika diserang di wilayah Jalur Gaza.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (29/10/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Horor 2 Ribu Warga Sudan Dikabarkan Dibantai Milisi RSF

Laporan mengenai kekejaman bermotif etnis di kota El-Fasher, Sudan barat, meningkat sejak kota itu direbut oleh kelompok milisi Rapid Support Forces (RSF). Dilaporkan bahwa kelompok tersebut telah membantai lebih dari 2 ribu warga sipil.

ADVERTISEMENT

Sekitar 260.000 warga sipil terjebak di El-Fasher, separuh dari mereka adalah anak-anak. Selama berbulan-bulan kota itu telah dikepung RSF dan terputus dari segala bentuk kontak dengan dunia luar. Kota itu akhirnya jatuh ke tangan RSF setelah lebih dari 18 bulan pengepungan yang brutal.

Dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Rabu (29/10/2025), sekutu militer Sudan, Joint Forces, mengatakan pada hari Selasa (28/10) waktu setempat bahwa RSF "melakukan kejahatan keji terhadap warga sipil tak berdosa di kota El-Fasher, di mana lebih dari 2.000 warga tak bersenjata dieksekusi dan dibunuh pada tanggal 26 dan 27 Oktober, kebanyakan dari mereka adalah perempuan, anak-anak, dan lansia."

- AS Serang 4 Kapal Narkoba di Pasifik Timur, 14 Orang Tewas

Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan tiga serangan terhadap empat kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba di perairan Pasifik Timur pada Senin (27/10) waktu setempat. Serangkaian serangan militer AS itu menewaskan total sedikitnya 14 orang.

Serangan terbaru AS itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (29/10/2025), diumumkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth pada Selasa (28/10) waktu setempat. Hegseth menyebut serangan itu diperintahkan Presiden AS Donald Trump.

"Kemarin, atas arahan Presiden Trump, Departemen Perang (nama baru Departemen Pertahanan AS-red) melancarkan tiga serangan kinetik mematikan terhadap empat kapal yang dioperasikan oleh Organisasi Teroris yang Ditetapkan (DTO) yang menyelundupkan narkotika di Pasifik Timur," ujar Hegseth dalam pernyataan via media sosial X.

- Genting, AS Serukan Warganya Segera Angkat Kaki dari Mali

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Mali pada hari Selasa (28/10) waktu setempat menyerukan warga negara Amerika untuk "segera pergi" dari negara tersebut. Seruan ini disampaikan seiring blokade bahan bakar oleh para militan yang memerangi pemerintahan militer negara itu, membuat kehidupan sehari-hari semakin berbahaya.

Sejak September lalu, para petempur yang terkait dengan kelompok Al-Qaeda telah menargetkan truk-truk tangki bahan bakar, terutama yang datang dari Senegal dan Pantai Gading, yang menjadi jalur transit sebagian besar barang impor Mali.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/10/2025), Kedutaan Besar AS mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya, bahwa warga Amerika "harus segera pergi menggunakan penerbangan komersial", dengan alasan "ketidakpastian situasi keamanan Bamako".

- Trump Akui Konstitusi AS Larang Presiden 3 Periode: Sayang Sekali!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui bahwa Konstitusi AS tidak mengizinkan dirinya untuk menjabat tiga periode. Trump pun menyayangkan hal tersebut.

Trump dan para pendukungnya, seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (29/10/2025), berulang kali memicu spekulasi soal pencapresan kembali dalam pemilu tahun 2028 mendatang, yang memicu kekhawatiran dari para rival-rival politiknya.

Trump telah menjabat Presiden AS selama dua periode, dengan periode pertama tahun 2017-2021 dan periode kedua dimulai pada Januari 2025 hingga Januari 2029 mendatang. Amandemen ke-22 Konstitusi AS secara jelas membatasi masa jabatan presiden hingga dua periode saja.

- Israel Bombardir Gaza Saat Gencatan Senjata, Trump Bilang Gini

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata Gaza tidak terancam setelah rentetan serangan Israel menewaskan sedikitnya 26 orang di wilayah tersebut. Israel kembali membombardir Jalur Gaza setelah menuduh kelompok Hamas melanggar gencatan senjata.

Trump, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/10/2025), menyebut Israel memiliki hak untuk menyerang balik jika diserang di wilayah Jalur Gaza.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa gempuran terbaru yang melibatkan pesawat-pesawat militer Israel, pada Selasa (28/10), menewaskan sedikitnya 26 orang di beberapa wilayah Jalur Gaza.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads