Pemerintah Venezuela mengklaim telah menggagalkan operasi yang direncanakan oleh badan intelijen pusat Amerika Serikat (AS), CIA, untuk memprovokasi perang di kawasan Karibia, saat ketegangan kedua negara semakin meningkat.
Caracas menyebut serangan itu melibatkan kelompok yang didanai CIA, yang merencanakan serangan "false flag" atau serangan "bendera palsu" terhadap kapal-kapal perang AS yang dikerahkan ke kawasan Karibia bagian selatan, untuk kemudian secara keliru menyalahkan Venezuela.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (28/10/2025):
- Trump Isyaratkan Keinginan Jadi Presiden 3 Periode, Konstitusi Diubah?
Spekulasi menyeruak setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak untuk menegaskan dirinya tidak akan kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Hal itu menuai pertanyaan mengenai bagaimana Trump akan berupaya memperpanjang masa jabatannya yang dibatasi Konstitusi AS.
Trump telah berulang kali membahas gagasan soal dirinya mempertimbangkan untuk menjabat lebih dari dua periode, yang bertentangan dengan Konstitusi AS. Dalam sejumlah kampanye, Trump bahkan melontarkan gurauan dan menggoda para pendukungnya dengan slogan "Trump 2028".
Namun, Amandemen ke-22 Konstitusi AS melarang siapa pun untuk terpilih menjadi Presiden AS untuk periode jabatan ketiga.
- PM Jepang Dikritik Habis Usai Kunjungi Makam Tentara Jepang di Malaysia
Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi mengunjungi pemakaman tentara Jepang saat berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir pekan. Kunjungan Takaichi itu menuai kritikan keras, terutama dari publik Malaysia yang menyebutnya sangat menyinggung.
PM baru Jepang itu berada di Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT ASEAN dan pertemuan terkait lainnya pada akhir pekan.
Takaichi yang mencetak sejarah sebagai PM wanita pertama di Jepang, seperti dilansir The Star, Selasa (28/10/2025), menyempatkan diri mengunjungi pemakaman di Kuala Lumpur tersebut, untuk memberikan penghormatan kepada tentara-tentara Jepang yang gugur selama Perang Dunia II silam.
- Israel Beberkan Alasan Tolak Kehadiran Pasukan Turki di Gaza
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Gideon Saar, menegaskan pemerintahnya tidak akan menerima kehadiran pasukan bersenjata Turki di wilayah Jalur Gaza, di bawah rencana perdamaian Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang di daerah kantong Palestina itu untuk selamanya.
(ita/ita)