Hamas dilaporkan menyerahkan jenazah tawanan lainnya yang tewas kepada Israel. Penyerahan ini dilakukan beberapa jam setelah serangan drone Israel menghantam Gaza bagian selatan hingga menewaskan dua warga Palestina di tengah gencatan senjata.
Dilansir Aljazeera, Selasa (28/10/2025), militer Israel mengatakan bahwa Palang Merah telah mengambil alih peti mati tersebut dan sedang dalam proses pengangkutannya ke pasukan tentara di Gaza. Berdasarkan syarat gencatan senjata beberapa minggu lalu, Hamas telah berjanji mengembalikan jenazah tawanan ke-28.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tawanan yang masih hidup sudah dibebaskan Hamas pada 13 Oktober lalu. Pembebasan jenazah terbaru ini terjadi ketika keluarga beberapa tawanan mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan gencatan senjata jika Hamas gagal menemukan dan menyerahkan jenazah mereka.
"Hamas tahu persis di mana setiap sandera yang tewas ditawan," kata Forum Keluarga Sandera dan Hilang.
"Keluarga-keluarga mendesak pemerintah Israel, pemerintah Amerika Serikat, dan para mediator untuk tidak melanjutkan ke tahap perjanjian berikutnya sampai Hamas memenuhi semua kewajibannya dan mengembalikan setiap sandera ke Israel," tambah asosiasi tersebut.
Sebelumnya, negosiator Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan pihaknya memiliki "tantangan" dalam menemukan jenazah para tawanan karena "pendudukan telah mengubah bentang alam Gaza".
Dia menduga bahwa beberapa orang yang menguburkan jenazah tersebut telah gugur selama perang, sementara yang lain lupa lokasi pemakamannya.
Israel Serang Gaza Lagi
Diketahui, meskipun ada gencatan senjata, Israel kembali membuat ulah dengan menyerah Kota Khan Younis di Gaza selatan pada Senin (27/10). Serangan itu menewaskan dua orang.
Secara total, delapan warga Palestina tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di wilayah kantong tersebut selama 48 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Senin. Setidaknya 68.527 orang telah tewas dan 170.395 orang luka-luka sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, tambahnya.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Israel tidak melanggar gencatan senjata melalui serangannya terhadap seorang anggota kelompok Jihad Islam Palestina pada hari Sabtu.
"Kami tidak menganggap itu sebagai pelanggaran gencatan senjata," katanya, menuduh target merencanakan serangan terhadap pasukan Israel. "Mereka berhak jika ada ancaman yang akan segera terjadi terhadap Israel, dan semua mediator setuju dengan itu."
Simak Video Hamas Serahkan Jasad Tawanan Israel Usai Gaza Dihantam Drone











































