Serangan drone Ukraina menghantam sebuah blok apartemen di pinggiran Moskow, ibu kota Rusia, pada Jumat (24/10) waktu setempat. Sedikitnya lima orang, termasuk seorang bocah laki-laki, mengalami luka-luka akibat drone Ukraina tersebut.
Serangan drone ini terjadi saat Ukraina dan Rusia sama-sama melancarkan serangan udara pada malam hingga dini hari.
Gubernur wilayah Moskow Andrey Vorobyov dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Jumat (24/10/2025), menyebut dalam serangan yang mengenai area dekat ibu kota Rusia yang tergolong langka itu, drone Ukraina menghantam lantai 14 gedung apartemen di area Krasnogorsk, pinggiran barat Moskow.
Sejumlah reporter AFP melaporkan serangan itu memicu lubang pada fasad bangunan tempat tinggal tersebut dan puing-puing berserakan di dalam salah satu apartemen yang hancur.
"Ledakannya keras," kata Maxim, seorang penduduk setempat, saat berbicara kepada AFP. Dia menambahkan bahwa suara ledakan itu "hampir mirip" dengan suara tabrakan mobil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menembak jatuh 111 drone Ukraina semalam, dengan sebagian besar di wilayah selatan Rostov.
Gubernur wilayah tersebut, Yuri Slyusar, mengatakan tidak ada korban luka akibat serangan drone di wilayahnya. Namun, sebut Slyusar, serangan Ukraina itu memutus aliran listrik untuk setidaknya 1.500 penduduk setempat.
(nvc/ita)